Palembang (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan terjadi Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin sore di lima lokasi sehingga memaksa Satuan Tugas mengerahkan empat helikopter pembom air.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ansori di Palembang, mengatakan, saat ini tim Satgas Darat Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) Sumsel dan Satgas Udara Karhutla Sumse sedang berupaya memadamkan api.
“Dari pantauan kami, luasan yang terbakar cukup luas ada di lima titik, yakni tiga titik di Pemulutan dan 2 titik di Ogan Komering Ilir yakni tepatnya di Pedamaran dan Pangkalan Lampan,” kata dia.
Ia mengatakan Satgas memutuskan mengerahkan armada udara karena lokasi yang sulit diakses sarana dan prasarana.
Baca juga: Sumsel maksimalkan antisipasi Karhutla, jangan sampai kabut asap terulang
Meski demikian, Tim BPBD tetap berupaya menjangkau lokasi tersebut.
“Lahannya sangat kering, dan ini yang menyebabkan kebakaran cepat meluas. Kami sangat ini masih berusaha,” kata dia.
Sejauh ini, belum diketahui seberapa luas area yang terbakar. “Kami berupaya maksimal hingga sore ini, karena armada udara tidak bisa digunakan saat malam hari. Itu SOP-nya, jadi mau tidak mau Satgas Darat yang bekerja jika api juga tak kunjung padam,” kata dia.
Baca juga: Sejak hari Jumat, 49 hektare lahan di Ogan Ilir terbakar
Provinsi Sumatera Selatan diminta waspada pada bencana kebakaran hutan dan lahan karena Agustus merupakan puncak musim kemarau.
Sebelumnya, terjadi kebakaran pada Jumat (2/8) hingga Sabtu (3/8) di lahan kosong Desa Muara Baru (Kecamatan Pemulutan), Desa Teluk Kecapi (Kecamatan Pemulutan), Desa Arisan Jaya (Kecamatan Pemulutan Barat), dan Desa Sungai Rambutan (Kecamatan Indralaya Utara).
Baca juga: BRG sesalkan banyaknya pembakaran lahan
Akibat peristiwa tersebut, pada Sabtu sore terdapat asap di Jalan Lintas Timur Sumatera sebelum akhirnya api dapat dipadamkan pada pukul 18.00 WIB.
Kabupaten Ogan Ilir merupakan satu dari sembilan kabupaten yang dinyatakan rawan mengalami karhutla di Sumsel karena di kabupaten ini terdapat ratusan hektare lahan gambut.
Berita Terkait
Kebakaran rumah tinggal sebabkan satu orang meninggal
Jumat, 26 April 2024 14:04 Wib
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
7 orang penghuni ruko tewas terbakar dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:58 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Kebakaran di Dusun Baturaja sempat kurung tiga bersaudara sebelum diselamatkan
Sabtu, 13 April 2024 18:46 Wib
BPBD beri paket selimut dan obat korban kebakaran di Palembang
Selasa, 9 April 2024 18:37 Wib
Damkar OKU Selatan tetap siaga selama libur Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 16:04 Wib