Pangkalan Balai (ANTARA) - Pemerintah membantu perbaikan 481 rumah tak layak huni di 21 kecamatan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, melalui program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Tentunya masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan, saya minta bersabar. Bisa jadi di tahun depan," kata Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Selasa.
Dalam menjalankan program perbaikan rumah warga yang tidak layak huni, ia mengatakan, pemerintah kabupaten menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi termasuk Bank BNI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Realestat Indonesia (REI), dan perusahaan swasta.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Banyuasin Zulkifli Idrus memerinci, bantuan perbaikan rumah mencakup 50 rumah di Kecamatan Rambutan, 40 rumah di Kecamatan Banyuasin III, 210 rumah di Kecamatan Muara Sugihan, dan 181 rumah di Tanjung Lago.
"Tambahan lagi ada empat unit dari REI Banyuasin," kata dia.
Dana bantuan perbaikan rumah dalam pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Banyuasin nilainya total Rp 8,4 miliar. Dalam hal ini, setiap penerima bantuan mendapatkan dukungan dana Rp17,5 juta dengan perincian Rp2,5 juta untuk biaya tukang dan Rp15 juta untuk pengadaan bahan bangunan.
Berita Terkait
Pemkab OKU bedah 150 rumah tidak layak huni
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
KPK geledah Gedung DPR RI sidik korupsi kelengkapan rumah jabatan
Selasa, 30 April 2024 15:13 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Nobar Timnas U-23 di rumah dinas Bupati Banyuasin silaturahim dan tak ada sekat
Selasa, 30 April 2024 14:39 Wib
Mengunjungi rumah para panda nan menggemaskan di Chengdu
Senin, 29 April 2024 15:16 Wib
Alap-alap pembobol rumah kosong di Malang masuk kerangkeng
Senin, 29 April 2024 15:07 Wib
Gempa Garut sebabkan kerusakan rumah di Pangandaran
Minggu, 28 April 2024 10:18 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib