Geger, balita mengapung di sungai dikira boneka

id balita mengapung,balita,balita d sungai,warga geger temukan balita,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini

Geger, balita mengapung di sungai dikira boneka

Balita bernama Muhammad Atar Fadluwafi yang masih berumur 1 tahun 10 bulan ditemukan mengapung di sungai Rawas Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Rabu (8/5/2019). (ist)

....Awalnya saya pikir boneka, ternyata manusia....
Muratara, Sumsel (ANTARA) - Warga Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan digegerkan dengan penemuan sosok balita mengapung di sungai.
 
"Awalnya saya pikir boneka, ternyata manusia," kata warga Beringin Makmur II, Faridah yang pertama kali melihat balita mengapung tersebut saat dihubungi ANTARA News Sumsel dari Muara Rupit, Kamis.
 
Dia mengatakan balita bernama Muhammad Atar Fadluwafi, berumur 1 tahun 10 bulan itu ditemukan mengapung di sungai Rawas dalam kondisi tertelungkup dan sudah meninggal dunia.
 
"Anak itu jatuhnya pada hari Rabu (8/5) kemarin, tapi jenazahnya baru dimakamkan oleh orang tuanya pada hari Kamis ini," katanya.
 
Faridah menceritakan, awal penemuan balita malang itu saat dirinya membuka pintu dapur rumahnya yang berada di pinggir sungai, lalu melihat sesuatu mengapung di sungai yang dikiranya boneka.
 
Setelah itu dia memanggil seorang warga yang sedang mencari ikan di sungai dengan menggunakan jaring, lalu meminta warga pencari ikan itu untuk mengambil sesuatu seperti boneka tersebut.
 
Setelah diambil, warga pencari ikan itu pun terkejut karena yang dia angkat ternyata bukan boneka seperti yang dikira sebelumnya, melainkan sesosok jasad anak manusia.
 
"Saya terkejut, bapak yang cari ikan itu juga terkejut setelah diangkat, kemudian jasad balita itu diantar kepada keluarganya," kata dia.
 
Sementara itu, pemerintah setempat membenarkan adanya penemuan balita mengapung di sungai Rawas tersebut yang diduga terjatuh ke sungai karena luput dari pengawasan orang tuanya.
 
"Mungkin anak itu terjatuh saat bermain di pinggiran sungai, sendirian, jadi tidak ada yang tahu, sementara orang tuanya mungkin tidak mengawasi anaknya," kata Camat Rawas Ilir, Heri Martoni.
 
Kejadian tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran khususnya bagi setiap orang tua yang memiliki anak terutama masih balita agar lebih memberikan perhatian khusus untuk menjaga anaknya.
 
"Kita berharap tentunya kejadian seperti ini tidak terulang kembali, orang tua harus lebih berhati-hati lagi, jaga anaknya, jangan sampai tidak diawasi saat anak-anak bermain," ujarnya.