Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Arief Budiman menjelaskan kendala yang terjadi dalam proses rekapitulasi penghitungan suara luar negeri sehingga target merekapitulasi perolehan suara di 26 negara per hari tidak sesuai target.
"Problemnya karena hal-hal yang semestinya tidak dibahas dalam rekapitulasi nasional itu ikut dibahas. Misalnya pertanyaan formulir C7, C1, sebetulnya problem form C itu sudah selesai, karena sekarang sudah direkapitulasi form DA," kata Arief di Jakarta, Minggu.
Arief mengatakan KPU tidak melarang pembahasan terkait evaluasi dan lain sebagainya dalam rapat pleno rekapitulasi nasional, namun dia berharap hal itu dibahas dalam forum khusus.
Dia mengatakan saat ini semua pihak memiliki semangat yang sama untuk menyelesaikan rekapitulasi tepat waktu. Dia meyakini rekapitulasi penghitungan suara pemilu, khususnya luar negeri bisa selesai tepat waktu.
"Makanya kita usulkan dibuat dua panel (dua ruang pleno) dan semua bisa memahami dan menyepakati," jelas dia.
Arief mengatakan dirinya akan membahas bersama Bawaslu agar kendala yang ada bisa dihindari dalam proses rekapitulasi selanjutnya.
Berita Terkait
Budiman sebut aturan debat bolehkan diskusi rugikan Prabowo-Gibran
Kamis, 7 Desember 2023 16:51 Wib
PDIP: Rekomendasi pemecatan Budiman sudah dikeluarkan sejak Senin
Jumat, 25 Agustus 2023 11:11 Wib
Pakar minta RI ikuti aturan baru WHO terkait penggunaan masker
Selasa, 3 Januari 2023 16:11 Wib
Tarra Budiman padukan boxer dan knitwear berdesain kekinian terinspirasi hutan Indonesia
Kamis, 27 Oktober 2022 14:40 Wib
KPK akan lelang tas mewah hingga logam mulia rampasan dua terpidana korupsi
Senin, 15 Agustus 2022 9:45 Wib
Tips menggunakan kartu kredit dengan bijak ala artis Tarra Budiman
Selasa, 19 Juli 2022 14:15 Wib
Kapuskes TNI: Tes keperawanan calon prajurit wanita sudah dihapus
Rabu, 13 April 2022 14:57 Wib
Epidemiolog: Sejak ada Omicron kasus COVID-19 mulai bergeser ke balita
Sabtu, 12 Februari 2022 12:06 Wib