Palembang (ANTARA) - Kementerian Agama Sumatera Selatan masih menunggu keputusan pusat terkait adanya tambahan kuota haji dari Indonesia sebanyak 10 ribu dari pemerintah Arab Saudi.
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel Saefudin Latief di Palembang, Selasa mengatakan, memang Indonesia ada tambahan jumlah jamaah haji sebanyak 10 ribu orang.
"Jadi tambahan tersebut untuk jatah Sumsel masih menunggu keputusan Kementerian Agama di pusat," katanya.
Mengenai apakah tambahan itu berdasarkan pembagian seperti selama ini atau dikhususkan untuk calon jamaah yang sudah tua pihaknya masih menunggu pembahasan dari pusat mengenai pembagian tambahan jumlah pemberangkatan jamaah calon haji tersebut.
Hal ini karena dengan adanya tambahan kuota haji tersebut maka akan berpengaruh terhadap anggaran yang dibutuhkan.
Ia mengatakan kalau dihitung ada tambahan 10 ribu itu bisa dijadikan 25 kelompok terbang dan setiap kloter juga membutuhkan panitia.
Begitu juga akomodasi di Arab Saudi itu juga harus diperhatikan sehingga perlu pembahasan bersama DPR.
Khusus untuk calon haji Sumsel sekarang ini sedang menyelesaikan pelunasan BPIH tahap kedua.
Selain itu juga melaksanakan rekam Biometrik karena itu merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan visa haji.
Untuk tahun ini Sumsel mendapat jatah pemberangkatan haji 6.988 orang belum ditambah petugas, demikian Saefudin Latief.
Berita Terkait
Palembang BSB jalani dua laga kandang di seri III Proliga 2024
Rabu, 8 Mei 2024 21:45 Wib
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Sekda Muba jemput bola urus percepatan izin pembangunan jaringan listrik di hutan kawasan
Rabu, 8 Mei 2024 16:12 Wib
Hujan tak kunjung henti, banjir OKU potensial terus meluas
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Pemkab Banyuasin kolaborasikan Operasi Pasar sembako dengan layanan perizinan dan kependudukan
Rabu, 8 Mei 2024 15:02 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Saksi sebut Syahrul Yasin Limpo bayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 14:01 Wib