Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota(Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan(Sumsel) berupaya melakukan penambahan petugas kebersihan kota karena hingga kini jumlahnya masih kurang.
"Sekarang ini ada sekitar 350 petugas kebersihan atau yang dikenal dengan pasukan kuning, jumlah petugas itu masih kurang, idealnya 600 petugas untuk membersihkan kota dan mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir(TPA)," kata Sekda Palembang, Harobin Mastofa di Palembang, Kamis.
Penambahan petugas kebersihan itu akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, pada Tahun Anggaran 2019 ini diupayakan paling tidak ada puluhan petugas baru untuk memperkuat tenaga yang ada selama ini.
Selain menambah petugas kebersihan, pada 2019 segera dilakukan penambahan 30 unit armada pengangkut sampah untuk mengatasi peningkatan volume sampah dari berbagai aktivitas warga kota yang mencapai 1.200 ton per hari.
"Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) pada 2019 akan membeli 30 armada pengangkut sampah dengan perincian 15 dum truck dan 15 kontainer," ujarnya.
Dia menjelaskan, sampah yang dihasilkan rumah tangga, pasar tradisional, pertokoan, perkantoran, dan rumah sakit akhir-akhir ini jumlahnya terus meningkat.
Kondisi tersebut perlu diimbangi dengan menambah petugas kebersihan dan armada untuk meningkatkan kemampuan pengangkutan sampah ke TPA.
"Kemampuan pengangkutan sampah dari titik kumpul ke-TPA akan terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan jumlah sampah yang dihasilkan warga kota Palembang sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan, kata Sekda.
Petugas kebersihan Kota Palembang masih kurang
Dokumentasi- Sejumlah petugas dan anggota Komunitas Humanity First membersihkan sampah sisa perayaan tahun baru yang berserakan di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang. ANTARA FOTO/Feny Selly/Ang/18
