Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan penerapan revolusi industri keempat tidak akan meninggalkan atau menggantikan sektor industri yang saat ini masih menggunakan teknologi di era industri generasi pertama hingga ketiga.
"Meski saat ini pemerintah mendorong revolusi industri keempat, tetapi saya tegaskan bahwa sektor yang masih di industri pertama juga masih berjalan, termasuk pula yang di generasi kedua dan ketiga. Semuanya saling melengkap," kata Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menperin menuturkan, industri generasi pertama yang masih ada di Indonesia, di antaranya berada di sektor agrikultur atau pertanian. Kemudian, industri generasi kedua seperti sektor pembuatan rokok kretek tangan dan industri batik yang menggunakan canting, hingga saat ini masih beroperasi.
"Terhadap sektor tersebut, pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkannya dengan lebih produktif dan inovatif," tuturnya.
Sementara itu, industri generasi ketiga, yang telah menggunakan mesin otomatis dengan melibatkan hubungan antara manusia dan mesin pun tidak akan ditinggalkan.
Saat ini, Indonesia sedang siap memasuki revolusi industri keempat, dengan pemanfaatan teknologi digital, yang diproyeksikan akan menjadi lompatan besar bagi semua sector manufaktur.
"Di industri keempat ini, mesin beroperasi sendiri, bukan 'human to machine' lagi, tetapi 'machine to machine learning' karena faktor intelektual yang diinput dalam program System 'Application and Product in data processing' (SAP). Ini sudah masuk ke yang namanya 'artificial intelligence'," katanya.
Airlangga menilai, implementasi industri 4.0 memiliki potensi luar biasa dalam merombak aspek rantai nilai di sektor industri, serta mampu mengubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia.
"Tidak hanya dalam proses produksi manufaktur, industri 4.0 melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi dan produksi yang tinggi dengan kualitas yang lebih baik," terangnya. Lebih lanjut, terkait dengan kekhawatiran tergantikannya tenaga manusia dengan tenaga mesin, sebenarnya terjadi pada saat revolusi industri ketiga, bukan pada revolusi industri keempat.
Justru pada revolusi industri keempat atau era digitalisasi, akan butuh banyak pekerjaan di bidang analisa data. "Biasanya pekerjaan ini berhubungan dengan statistik," tandasnya.
Berita Terkait
Ketum Golkar: Jokowi dapat peran di pemerintahan jika Prabowo-Gibran menang
Selasa, 27 Februari 2024 13:31 Wib
Pemerintah gelontorkan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi selama 2024
Senin, 26 Februari 2024 15:41 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Airlangga Hartarto targetkan Prabowo-Gibran raih 55 persen di Sumbagsel
Jumat, 26 Januari 2024 15:50 Wib
Jokowi akui bicara pilpres dengan Prabowo, Airlangga, dan Zulkifli
Senin, 8 Januari 2024 10:04 Wib
Pertemuan Jokowi-Airlangga di tengah rasa nyaman dengan Golkar
Sabtu, 6 Januari 2024 15:21 Wib
Airlangga: Belum ada pembahasan Ridwan Kamil jadi bakal cawapres
Jumat, 8 September 2023 14:29 Wib