Sentul (ANTARA News Sumsel) - Presiden Joko Widodo mengatakan, siapapun yang berbicara soal kinerja badan usaha milik negara (BUMN) apalagi yang disebut bangkrut harus merujuk dan memakai data yang valid.
"Ya kalau kita bicara yang penting, satu pakai data, bicara pakai data," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi terkait pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengkritik kebijakan dalam Pemerintahan Jokowi yang dianggapnya membuat banyak BUMN bangkrut.
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno menanggapi dengan senyum pertanyaan yang dilontarkan wartawan tersebut.
Jokowi sekaligus menyarankan semua pihak tidak selalu bersikap pesimistis menanggapi berbagai persoalan.
"Yang kedua jangan pesimis kalau ada yang belum baik ya, banyak yang belum baik tapi kita harus optimis, kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki. Itu tugas kita," katanya.
Meski belum sepenuhnya sempurna, Presiden Jokowi mengaku siap untuk terus memperbaiki dan mengevaluasi sejumlah kebijakan agar ke depan semakin baik.
Ia kemudian menyerahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno jika ada yang ingin menanyakan berbagai hal atau data terkait BUMN.
"Urusan data urusan BUMN ke Bu Menteri," katanya.
Hal yang sama saat disampaikan Presiden Jokowi ditanya perihal TNI yang jika diminta berperang kemungkinan hanya mampu bertahan dalam tiga hari karena pelurunya kurang. "Tanya ke Panglima (TNI) saja," katanya.
Berita Terkait
Timnas lolos ke semifinal AFC, Jokowi: Sangat bersejarah!
Jumat, 26 April 2024 13:12 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden sebut antrean pemudik Lebaran 2024 relatif terkendali
Senin, 8 April 2024 11:13 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Presiden Jokowi
Jumat, 5 April 2024 15:05 Wib