Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan sepanjang 2018 mencatat 17 orang Pegawai Negeri Sipil di daerah setempat mengajukan surat izin cerai.
Kepala BKPSDM OKU, Mirdaili melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian Penilaian, dan Informasi (P3I) Aparatur Sipil Negara, Yuniar Syafarina di Baturaja, Selasa mengatakan dari 17 orang PNS yang mengajukan izin, 12 di antaranya telah resmi bercerai dan sudah diterbitkan surat izin cerai dari bupati setempat.
"Hanya 12 orang PNS yang sudah dikeluarkan surat izin cerai pada tahun lalu, sedangkan sisanya lagi batal bercerai setelah melalui proses mediasi," jelasnya.
Mediasi antara pasangan suami isteri tersebut, kata dia, merupakan upaya perdamaian yang dilakukan sebanyak tiga kali sebelum ditertibkan surat izin cerai dari bupati setempat.
"Jika upaya mediasi gagal, maka usulan cerai yang diajukan tersebut akan diproses untuk diterbitkan surat izinnya," tegasnya.
Menurut dia, banyaknya jumlah kasus perceraian dikalangan pegawai ini, kata dia, didominasi oleh kaum perempuan yang menggugat suaminya untuk bercerai karena berbagai alasan seperti faktor ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Faktor lainnya lagi seperti adanya kehadiran pihak ketiga dan perselisihan pendapat antara pasangan suami isteri hingga terjadi keretakan dalam rumah tangga," ujarnya.
Berita Terkait
Pengadilan Agama Palembang sebut pengajuan cerai meningkat setelah lebaran
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Pengadilan Agama Martapura putus 830 kasus cerai pada 2023
Rabu, 24 Januari 2024 0:26 Wib
Tahun 2023 kasus cerai di Kota Palembang turun
Rabu, 29 November 2023 9:49 Wib
Januari-September, 606 pasangan di OKU Timur cerai
Jumat, 20 Oktober 2023 19:59 Wib
Pengadilan Agama Baturaja maksimalkan mediasi untuk tekan angka perceraian
Senin, 12 Juni 2023 20:21 Wib
Pengadilan Agama OKU Selatan catat 483 kasus perceraian pada 2022
Jumat, 24 Maret 2023 13:23 Wib
Pengadilan Agama Martapura catat 952 kasus perceraian
Jumat, 30 Desember 2022 16:16 Wib
Kasus perceraian di OKU didominasi karena faktor ekonomi
Rabu, 13 Juli 2022 19:28 Wib