11 bangkai hiu ditemukan di Raja Ampat

id hiu,bangkai hiu,raja ampat

11 bangkai hiu ditemukan di Raja Ampat

Arsip - Dua warga menonton seekor hiu paus (Whale Shark) yang terdampar dan mati di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (2/8). Hiu paus yang berukuran sekitar 13 meter tersebut diperkirakan terdampar karena terpisah dari kawanannya ketika melakukan migrasi. (FOTO ANTARA)

Waisai (ANTARA News Sumsel) - Pemandu wisata, anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menemukan 11 bangkai hiu terapung di atas sebuah rakit di perairan Kepulauan Pam Waigeo Barat.

Bangkai hiu yang sudah membusuk dan tidak ada lagi kulit dan siripnya itu ditemukan oleh seorang pramuwisata bernama Mecu Saleo.

"Saya melakukan aktivitas di perairan Kepulauan Pam dan beritahu kepada teman-teman guideyang lainnya agar disampaikan kepada pihak terkait," katanya, di Waisai, Jumat.

Mecu Saleo mengatakan penemuan bangkai hiu tersebut pada Kamis 22 November 2018 sore saat melintas dengan kapal kecil di perairan Kepulauan Pam Waigeo, tepatnya di Tanjung Piaynemo. Ia melihat ada dua rakit kecil terapung tanpa ada orang.

Karena penasaran dengan rakit tanpa tuan tersebut, ia langsung menghampiri dan kaget melihat 11 bangkai hiu yang sudah membusuk.

"Saya langsung foto bangkai hiu tersebut untuk dilaporkan kepada pihak terkait serta viralkan. Setelah foto, bangkai tersebut langsung dibuang karena sudah membusuk dan rakitnya dibawa ke daratan," ujarnya.

Ia mengatakan bangkai hiu tersebut hanya tinggal daging kulit dan siripnya sudah diambil. Bangkai tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap yang diperkirakan ditangkap tiga hari yang lalu.

"Kami berharap ada pengawasan yang ketat oleh pemerintah di kawasan perairan Kepulauan Pam, karena banyak anak hiu yang disenangi wisatawan saat berkunjung ke Raja Ampat," ujarnya.