Kuta, Bali (ANTARA News Sumsel) - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bencana alam skala besar berpotensi menambah jumlah masyarakat miskin, sehingga dibutuhkan alternatif tindakan (contingency plan) untuk mengatasinya.
"Seperti di Palu sekarang, di mana banyak warga terdampak yang tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi karena masih trauma," ujar Bambang dalam konferensi internasional Inclusive Economic Growth: Reducing Poverty and Inequality sebagai bagian dari Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 di Kuta, Bali, Rabu.
Bambang menjelaskan bahwa bencana alam yang terjadi di suatu daerah membuat ekonomi di wilayah tersebut tidak berjalan sehingga menyebabkan pendapatan masyarakat menurun.
Alternatif tindakan atau "contingency plan" diperlukan untuk menangani dampak bencana alam yang berpotensi menaikkan tingkat kemiskinan.
Pemerintah telah memastikan adanya pembentukan skema pembiayaan dan asuransi risiko bencana pada 2019 sebagai upaya penanganan dampak bencana alam secara cepat.
Bambang menjelaskan asuransi bencana dijalankan dengan memobilisasi dana dari luar APBN untuk bisa membantu daerah yang terdampak bencana.
"Biasanya skemanya kita sudah petakan mana daerah yang rawan bencana, kemudian pemerintah setiap tahun membayar semacam premi dan kemudian dikelola oleh asuransi atau pengumpul dananya," ujar dia.
Ketika ada kejadian di daerah tersebut maka dana yang sudah dikumpulkan akan disalurkan ke daerah terdampak bencana, sehingga bisa memperkuat dana yang dialokasikan dari APBN.
Berita Terkait
Indonesia optimistis memasuki masyarakat 5.0
Kamis, 21 Oktober 2021 13:48 Wib
Abdee "Slank" masuk jajaran komisaris PT Telkom, berikut susunan dewan komisaris dan direksi
Jumat, 28 Mei 2021 23:52 Wib
Mantan Menristek Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama Bukalapak
Sabtu, 1 Mei 2021 14:16 Wib
Cerita Bambang jadi Menristek "terakhir"
Minggu, 11 April 2021 18:44 Wib
Menristek: RT Lamp Saliva gunakan air liur permudah tes COVID-19
Kamis, 25 Maret 2021 15:02 Wib
Menristek: Vaksin Merah Putih untuk warga Indonesia semua umur
Jumat, 19 Maret 2021 17:00 Wib
Menristek: Indobesia terus upayakan kurangi impor alat kesehatan
Selasa, 2 Maret 2021 16:54 Wib
Riset dukung Indonesia jadi negara maju 2045
Jumat, 26 Februari 2021 14:41 Wib