BNK imbau warga waspada narkoba jenis flakka

id narkoba,flakka ,bnk oku,bnn oku,Badan Narkotika Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,bandara narkoba,narkoba jenis baru,pengguna narkoba

BNK imbau warga waspada narkoba jenis flakka

Dokumentasi- Petugas merapikan barang bukti Narkoba . (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17)

Martapura (ANTARA News Sumsel) - Badan Narkotika Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan mengimbau warga di wilayah itu agar waspada terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis flakka karena dapat menyebabkan kematian.

"Flakka merupakan jenis narkoba baru yang sangat berbahaya sehingga harus diwaspadai," kata Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, M Husin melalui Kasi Penyidik dan Penyelidik, Reiki Doni di Martapura, Senin.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba jenis tersebut dan segera malapor ke pihak kepolisian terdekat jika mengetahui adanya peredaran flakka di lingkungan sekitar.

"Segera laporkan agar pelaku dapat ditangkap," tegasnya.

Husin menjelaskan, flakka merupakan narkoba jenis baru yang sangat berbahaya jika dikonsumsi dibandingkan heroin karena memiliki potensi 100 kali lebih kuat yang dapat menyebabkan kematian.
ba
Narkoba jenis ini memiliki efek seperti sakau yang ditimbulkan tidak hanya berlangsung beberapa jam, namun dapat terjadi secara permanen pada otak.

Ia menjelaskan, dalam sejumlah kasus pengguna flakka akan merasa lebih kuat, percaya diri bahkan memiliki efek sama halnya seperti zombie hingga menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam waktu yang lama.

"Flakka sebelumnya digunakan sebagai obat-obatan hingga akhirnya ditemukan senyawa kimia berbahaya yang menyebabkan penggunanya berada dalam fase ilusi akut," ungkapnya.

Zat pada flakka ini juga telah diajukan ke Kementerian Kesehatan dan dimasukkan sebagai Golongan I dalam lampiran UU Narkotika. "Flakka terkategori obat sintetis menjadi narkoba paling berbahaya karena meninggalkan efek yang lebih tahan lama dibanding ekatasi dan sabu-sabu," ujarnya.