Penukaran uang meningkat 50 persen selama Asian Games

id penukaran uang,money changer,valuta asing,asian games,asian games 2018,dollar,dollar amerika

Penukaran uang meningkat 50 persen selama Asian Games

Teller sedang melayani penukaran uang di PT. Haji La Tunrung Money Changer Palembang, Rabu (29/8) (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) – Peningkatan penukaran uang dirasakan oleh beberapa pedagang valuta asing di sepuluh hari dilaksanakannya perhelatan akbar Asian Games 2018 dengan presentase mencapai 50 persen di Palembang.

“Peningkatan transaksi penukaran uang mencapai 50 persen dari hari biasanya,” kata PIC PT. Mekarindo Abadi Sentosa Cabang Palembang Rina Pancawati di Palembang, Rabu.

Ia mengatakan banyak wisatawan asing tamu Asian Games melakukan transaksi penukaran uang, mata uang yang paling mendominasi yakni USD.

Sementara itu, Nobu National Bank Palembang Icon Mall juga merasakan peningkatan penukaran uang dengan berlangsungnya Asian Games.

“Peningkatan lebih dirasakan pada penukaran mata uang USD yang mencapai lebih dari $3 ribu,” kata Supervisor Operational Nobu Nationa Bank Palembang Icon Mall Johan.

Ia mengatakan pelaku transaksi penukaran uang hingga kini sudah mencapai 15 wisatawan asing mancanegara sejak dimulainya Asian Games bahkan sejak tanggal 13 Agustus 2018 lalu.

“Nobu Bank melayani penukaran untuk tujuh mata uang, yakni USD, SGD, AUD, CNY, EUR, JPY, dan KRW,” ujarnya.

Sementara itu, tempat penukaran uang di PT. Haji La Tunrung Money Changer belum mengalami peningkatan yang signifikan dan masih stabil.

“Transaksi masih normal, wisatawan asing masih belum terlalu banyak yang datang,” kata bagian Pemasaran PT. Haji La Tunrung Money Changer Fera.

Ia menambahkan faktor penyebab masih normalnya transaksi penukaran uang dikarenakan jarak tempat yang cukup jauh dari lokasi penyelenggaraan Asian Games bagi kontingen mancanegara.

Diselenggarakannya Asian Games 2018 salah satunya di Palembang memang turut memberikan dampak ekonomi bagi dalam negeri. 

Sudah seharusnya para pedagang valuta asing untuk memanfaatkan momen ini dalam meningkatkan dan memudahkan transaksi wisatawan asing.