Polda minta Telkom dukung "command center"

id kapolda sumsel,kapolda,command center,telkom,pusat komando,jaringan internet,asian games,jakabaring,jsc,cctv

Polda minta Telkom dukung "command center"

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara tinjau pusat komando (Command Centre) di Jakabaring Sport City, Selasa (14/8) (ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah/18)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan meminta PT Telkom mendukung pengoperasian pusat komando (Command Centre) dengan menyediakan jaringan internet berkecepatan tinggi dan bebas dari gangguan putus koneksi.

Pusat komando yang melakukan pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui kamera pengamanan (CCTV), kata Kapolda Sumsel Irjen Pol. Zulkarnain Adinegara di Palembang, Selasa.

Pemasangan CCTV itu mulai dari kawasan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, beberapa pusat keramaian, jalan protokol dalam kota, hingga kawasan pusat arena pertandingan Asian Games XVIII di Jakabaraing. Lokasi itu, menurut Kapolda, sangat bergantung pada jaringan internet.

Ketika melakukan uji coba penggunaan CCTV dari posko terpadu pengamanan Asian Games Jakabaring yang disaksikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, dan sejumlah pejabat lainnya, Kapolda mengeluhkan terjadinya gangguan pemantauan CCTV karena jaringan internet kurang mendukung.

"Inilah masalah CCTV pengamanan, masih sering terjadi gangguan koneksi internet dari lapangan ke posko dan pusat komando. Saya sudah minta kepada pejabat Telkom untuk meningkatkan kapasitas kecepatan jaringan internet," ujarnya.      

Ia mengatakan bahwa Polda Sumsel mulai menyiagakan petugas di "Command Centre" untuk mendukung pengamanan di Kota Palembang selama pelaksanaan Asian Games, mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Petugas dari Bidang Teknologi Informasi siaga di "Command Center" melakukan pengamanan dengan memantau sejumlah daerah rawan kriminalitas serta seluruh pusat kegiatan dan tempat pertandingan di kawasan Jakabaring Sports City melalui 865 CCTV.

Melalui "Command Center" dapat dipantau aktivitas atlet dan masyarakat secara umum di kawasan Jakabaring, tempat pelaksanaan pertandingan seluruh cabang olahraga Asian Games serta beberapa lokasi strategis dan pusat keramaian lainnya.

Jika petugas melihat ada aktivitas masyarakat yang mencurigakan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengancam keselamatan atlet, petugas langsung menghubungi anggota yang berada di lapangan untuk melakukan tindakan pengamanan.

Guna memastikan CCTV mendukung pengamanan pelaksanaan pesta olahraga yang diikuti 45 negara dari kawasan Asia itu, Kapolda berharap PT Telkom segera memenuhi perangkat IT untuk meningkatkan kapasitas kecepatan jaringan internet di sejumlah titik yang ada kamera itu.