Bandarlampung (ANTARA News Sumsel) - Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Lampung mencatat aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih normal, namun berstatus waspada atau level dua sehingga para nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius dua kilometer dari gunung api tersebut.
"Agak sering terjadi tremor. Kemarin terjadi letusan 227 kali, namun kondisinya masih level dua atau waspada," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi, Sabtu.
Ia mengingatkan semua pihak, terutama nelayan dan wisatawan, bahwa Gunung Anak Krakatau adalah gunung api aktif dan aktivitasnya fluktuatif.
"Karena itu, sejak minggu lalu dikeluarkan peringatan agar Gunung Anak Krakatau tidak didekati dalam radius 2 km, sedang sebelumnya hanya dalam satu kilometer," katanya.
Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau tercatat normal, ia kembali mengingatkan bahwa kondisi gunung api aktif itu sulit diprediksi.
Sehubungan itu, para nelayan dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan, yakni tidak mendekati gunung api aktif di Selat Sunda itu.
Berita Terkait
Gunung Anak Krakatau semburkan abu setinggi 800 meter
Kamis, 14 Desember 2023 11:09 Wib
Anak Krakatau kembali erupsi semburkan abu vulkanik 657 meter
Kamis, 7 Desember 2023 10:47 Wib
PVMBG imbau nelayan tidak mendarat di Pulau Anak Krakatau
Selasa, 28 November 2023 15:21 Wib
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi lontarkan abu 1.500 meter pagi ini
Selasa, 28 November 2023 11:03 Wib
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi setinggi 2.000 meter
Senin, 27 November 2023 13:29 Wib
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada hari ini
Minggu, 26 November 2023 16:29 Wib
Gunung anak Krakatau kembali erupsi setinggi 1.000 meter
Senin, 11 September 2023 15:33 Wib
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi setinggi 2.000 meter
Kamis, 20 Juli 2023 13:19 Wib