Serikat pekerja pertamina unjuk rasa, ini sebabnya

id pertamina,demo,serikat pekerja,kilang minyak,pertagas

Serikat pekerja pertamina unjuk rasa, ini sebabnya

Pekerja Pertamina Refinery Unit - III Plaju berunjuk rasa menolak akuisisi pertagas oleh perusahaan Gas Negara (PGN) di Palembang, Senin (9/7/18). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

....Kami ingin aspirasi ini didengar oleh perusahaan, kami juga siap melakukan aksi indsutrial yang diperlukan jika tidak ada tanggapan dari perusahaan, dan kepada seluruh karyawan kami tetapkan status siaga satu....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sekitar 200 pekerja Pertamina Refinery Unit - III Plaju Palembang berunjuk rasa menolak akuisisi pertagas oleh perusahaan Gas Negara (PGN).

Pantauan antarasumsel.com Serikat Pekerja Pertamina (SPP) RU - III berkumpul di depan kilang minyak pertamina plaju, Senin sekitar pukul 08.30 WIB menyuarakan aspirasi mereka lengkap dengan seragam operasional. 

"Kami menolak akuisisi pertagas oleh PGN, karena melanggar konstitusi mengenai kepemilikan negara terhadap sumber daya alam dan kami meminta akuisisi tersebut segera dihentikan," kata Ketua SPP RU - III Dicky Firmansyah. 

Menurutnya skema akuisisi yang dilakukan tidak menjamin dominasi penguasaan negara sesuai amanat konstitusi, dimana perusahaan yang 43,036 persen sahamnya dimiliki publik atau swasta mengakuisisi perusahaan yang 100 persen milik Negara. 

Dia menjelaskan pertagas sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki proyeksi keuntungan bisnis Bagus, 100 persen sahamnya berpotensi divaluasi nilainya menjadi lebih rendah dari nilai seharusnya, terutama jika terdapat oknum-oknum pengambil keputusan bermain dengan pihak-pihak yang ingin mengeruk keuntungan bisnis nasional. 

Pihaknya mengamati proses konsolidasi melalui akuisisi pertagas oleh PGN dilakukan terburu-buru hanya berdasarkan opsi yang tercepat tanpa memperhatikan kajian-kajian aspek terkait secara komprehensif seperti organisasi, kelembagaan dan SDM. 

"Kami ingin aspirasi ini didengar oleh perusahaan, kami juga siap melakukan aksi indsutrial yang diperlukan jika tidak ada tanggapan dari perusahaan, dan kepada seluruh karyawan kami tetapkan status siaga satu," tambah Dicky.