Kulit kering rentan penyakit

id Kulit kering,Penyakit,Kulit

Kulit kering rentan penyakit

Ilustrasi Kulit kering(ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Cuaca dengan kelembapan rendah menyebabkan kulit kering, kondisi ini rentan terhadap penyakit apalagi wanita akan mengurangi penampilannya. 

"Kulit kering mengakibatkan tampilan kulit pun menjadi kusam, kasar dan bersisik bahkan menyebabkan rasa gatal," ujar dokter RSMH Palembang dr. Fitriani SpKK, Minggu. 

Dia menerangkan, kulit kering biasanya disebabkan oleh kekurangan, namun ada juga yang disebabkan faktor internal dan ekternal.

“Faktor internal dikarenakan usia dan genetika (riwayat keluarga), sedangkan faktor eksternal meliputi suhu dingin, kelembapan rendah,” ujarnya.

Kelembapan rendah lanjut dia dapat memnpengaruhi tekstur kulit. Musim dingin juga  dapat merusak kulit serta mengeringkan kulit.

Kulit kering tidak hanya membuat kulit kusam, tidak bercahaya, dan tampak lebih tua tetapi juga menyebabkan penyakit lain. Karena bakteri dan kuman akan tertarik pada permukaan kulit kering.

“Jika kulit sudah kering, bakteri dan kuman ditoilet umum, gagang pintu akan menempel sehingga lebih rentan terhadap sejumlah penyakit,” terangnya

Kulit kering dapat dicegah dengan mandi air hangat kuku (tidak terlalu hangat), bukannya mandi air panas beruap. Rajin menggunakan pelembab, disertai dengan minum air putih sehingga kelembapan kulit tetap terjaga. kemudian hindari kafein, nikotin, dan alkohol yang berlebihan.

Bisa juga melalui makanan yang mengandung asam lemak esensial, kolesterol baik, flavonoid, antioksidan, vitamin dan mineral.

“Yang penting untuk menjaga elastisitas kulit melalui produksi kolagen yakni produk gandum, sayuran, ikan, daging tanpa lemak, dan kuning telur melindungi dan menyehatkan kulit,” jelasnya.

Tak hanya itu, hindari juga aktivitas outdoor yang berlebihan. Aktivitas outdoor yang berlebih memungkinkan banyak keringat yang keluar. Gunakan pelindung seperti payung atau topi pada saat beraktivitas di luar rumah. 

Ia mengatakan oleskan tabir surya minimal SPF 15 untuk mencegah kulit terbakar akibat sengatan matahari. Tabir surya sebaiknya diulangi pemakaiannya setiap 3-4 jam sekali karena efeknya akan hilang setelah waktu pemakaian tersebut.

“Jangan lupa lakukan istirahat yang cukup. Usahakan untuk beristirahat pada siang hari dan tidur minimal 6 jam dalam semalam untuk mendapatkan kulit yang sehat dan segar. Istirahat yang cukup  tentunya sangat baik untuk kesehatan tubuh kita,” pungkasnya.