Kenaikan harga ayam berdampak terhadap inflasi Palembang

id inflasi palembang,harga daging ayam naik,bps,daging ayam berdampak inflasi

Kenaikan harga ayam berdampak terhadap inflasi Palembang

BPS memberikan penjelasan terhadap perkembangan ekonomi Sumsel (ANTARA Sumsel/Susilawati/Ang/17)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kenaikkan harga daging ayam yang terjadi sepanjang bulan lalu berdampak terhadap pembentukan inflasi di Kota Palembang pada Mei 2018 menjadi 0,15 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah di Palembang, mengatakan daging ayam menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi dibanding komoditas lainnya.

"Kami mencatat terjadi kenaikan sebesar 14,18 persen pada harga daging ayam. Perubahan harga itu memberi andil sebesar 0,16 persen untuk inflasi," kata dia.

Ia menambahkan selain daging ayam, komoditas telur ayam ras, jeruk dan rokok kretek juga menjadi penyebab inflasi di kota itu.

Menurut Yos, dari 386 komoditas yang dipantau sebanyak 83 komoditas mengalami kenaikan harga sementara 48 komoditas mengalami penurunan harga.

Terkait ini, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan menilai, masih tingginya harga jual daging ayam di pasaran lantaran panjangnya mata rantai distribusi untuk komoditas tersebut.

Plt Dinas Perdagangan Provinsi Sumatra Selatan, Yustianus, mengatakan dari peternak hingga sampai ke pembeli, setidaknya ada 6-7 mata rantai distribusi yang harus dilewati.

Hal ini yang kemudian dituding menjadi pemicu harga ayam potong tak kunjung stabil, terlebih menjelang puasa hingga Hari Raya.

"Tak bisa dipungkiri mata rantai distribusi daging ayam itu cukup sulit diputus, dari peternak-perusahaan ke broker, pedagang, kemudian ke pengecer baru ke konsumen. Lalu, antara supply dan demand juga tak seimbang, lebih banyak permintaan daripada pasokan," ujar dia.

Oleh karena itu, pemerintah bersama tim satuan tugas pangan hingga kini masih mencari solusi serta berkoordinasi ke Peternakan, agar harga ayam potong bisa kembali normal dan sesuai harga acuan yakni Rp33.000 per kilogram.