Walhi Sumsel: Stop jadikan alam sebagai komoditas

id walhi,alam,stop alam jadi komositas,ojek komoditas,walhi sumsel,bencana ekologis

Walhi Sumsel: Stop jadikan alam sebagai komoditas

Aktivis Walhi Sumsel minta Stop jadikan alam sebagai komoditas (Foto ANTARA News Sumsel.com/Yudi Abdullah/18)

....Bencana ekologis dalam skala besar yang terjadi selama ini karena praktik kebijakan nasional hingga lokal yang menjadikan alam sebagai komoditas andalan sumber pendapatan negara....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan, meminta pemerintah pusat dan daerah untuk menyetop kegiatan yang menjadikan alam sebagai komoditas atau sesuatu benda yang mudah diperdagangkan.

"Bencana ekologis dalam skala besar yang terjadi selama ini karena praktik kebijakan nasional hingga lokal yang menjadikan alam sebagai komoditas andalan sumber pendapatan negara," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan, Hairul Sobri di Palembang, Selasa.

Praktik yang menempatkan alam sebagai komoditas telah menempatkan masa depan ratusan juta masyarakat di negeri ini dalam situasi terancam atau tidak memiliki kepastian lingkungan hidup.

Jalan panjang perlindungan lingkungan hidup di Indonesia kian hari makin berliku, dimana agenda pembangunan tidak sejalan dengan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, katanya.

Dia menjelaskan, paradigma peningkatan pertumbuhan ekonomi masih bergantung pada model investasi yang eksploitatif dan ekstraktif hingga kemudian mempertaruhkan kelestarian lingkungan hidup.

Parahnya negara justru mendukung model dan pola pembangunan tersebut dengan pembangunan infrastruktur yang menggusur sumber-sumber kehidupan.

Seperti kawasan pangan dan sumber daya alam penting bagi lingkungan hidup, dampaknya adalah pencemaran, kerusakan, serta perubahan kondisi lingkungan semakin mudah dirasakan masyarakat, akibat terdegredasinya daya dukung dan daya tampung kesatuan ekosistem lingkungan hidup.

Kerusakan dan pencemaran yang terakumulasi menyebabkan bencana ekologis, mulai dari krisis kebutuhan makhluk hidup (pangan, air dan udara bersih), konflik lahan, bencana alam dan pemanasan global, sampai berkurangnya keanekaragaman hayati yang selama ini hidup bersama bumi.

Dengan menghentikan kegiatan yang menjadikan alam sebagai komoditas diharapkan ke depan dapat dicegah atau paling tidak diminimalkan terjadinya bencana ekologis yang dapat menyengsarakan masyarakat, kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel itu.