Sejumlah lorong kumuh dijadikan kampung warna-warni

id kampung warna-warni,kampung kumuh,lorong kumuh,kampung warna-wanrni baturaja,warna-warni,pemkab oku

Sejumlah lorong kumuh dijadikan kampung warna-warni

Arsip - Sejumlah warga bersantai di kawasan perkampungan warna-warni di kawasan Sekanak 26 Ilir Palembang, Selasa (23/1). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/18

Baturaja  (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah lorong di beberapa kawasan kumuh di pusat Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dijadikan kampung warna-warni dengan pengecatan pada tembok sepanjang jalan gang oleh warga sekitar.

"Seperti Lorong Garden di Kelurahan Kemelaraja, Kecamatan Baturaja Timur saat ini pengerjaan pengecatannya hampir selesai, ," kata Sekretaris Pemerintah Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Suryadi di Baturaja, Rabu.

Dia mengatakan, sejak beberapa hari terkahir warga setempat bergotong royong mengecat bagian tembok lorong menggunakan cat warna- warni agar tidak lagi terlihat kumuh seperti sebelumnya.

"Bagian tembok di sepanjang lorong dilukis oleh warga berbagai macam gambar menarik seperti bergambar jembatan ogan, karikatur, pemandangan dan lukisan lainnya," katanya.

Selain tidak lagi terkesan kumuh, kata dia, lorong yang sudah di cat warna-warni tersebut juga menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat sekitar sebagai tempat nongkrong atau dijadikan latar untuk berfoto.

Dia mengemukakan, pada tahun ini pihaknya akan melakukan pengecatan sejumlah lorong pada kawasan kumuh di 13 desa dan kelurahan di Kecamatan Baturaja Timur agar terlihat seperti kampung warna-warni.

"Sejauh ini baru ada dua lorong yang dilakukan pengecatan oleh warga sekitar secara bergotong royong," ungkapnya.

Pengecatan itu kata dia, sebagai upaya pemerintah daerah setempat untuk menata setiap sudut Kota Baturaja guna menciptakan kesan rapi, indah, dan asri sekaligus menghilangkan kesan kumuh khususnya di kawasan padat penduduk.

"Nantinya bukan hanya dicat, tapi juga dilakukan penghijauan. Terkait dana untuk pembelian cat sumbernya dari pemerintah dan bantuan donatur yang ada di OKU," jelasnya.