Palembang (ANTARA News Sumsel) - Perdagangan valuta asing "money changer" di Palembang, Sumatera Selatan, mengalami peningkatan berkisar 20 persen sejak memasuki ramadhan hal ini diakibatkan dampak dari lemahnya rupiah ditambah lagi meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri.
“Ada peningkatan nasabah sebesar 15 sampai 20 persen khususnya mengingat masyarakat yang memiliki keperluan seperti ramadhan, liburan, berobat, umroh dan lain-lain” kata District Manager PT. Haji La Tunrung Money Changer Anti di Palembang, Senin.
Dia juga mengatakan mata uang yang paling banyak ditukar oleh masyarakat adalah mata uang dollar singapura dan ringgit malaysia.
“Untuk peningkatan nasabah di selama ramadhan belum bisa diprediksi karena masih melihat kurs rupiah, untuk sementara kurs masih belum stabil seperti sekarang kurs rupiah melemah terhadap dollar amerika hingga tembus di level empat belas ribu rupiah” jelasnya.
Perdagangan valuta asing naik 20 persen di awal ramadhan
....Untuk peningkatan nasabah di selama ramadhan belum bisa diprediksi karena masih melihat kurs rupiah, untuk sementara kurs masih belum stabil seperti sekarang kurs rupiah melemah terhadap dollar amerika hingga tembus di level empat belas ribu rupi