Keren, program bahasa bagi penutur asing

id bahasa indonesia, penutur asing

Keren, program bahasa bagi penutur asing

Tim Kemendikbudristek)berkoordinasi ke manajemen NHM mengajak bekerjasama mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Senin (20/11/2023). ANTARA/Abdul Fatah

Ternate (ANTARA) - Pengembangan Bahasa Indonesia tak hanya untuk penuturnya, namun juga untuk penutur dari warga asing sehingga mereka memiliki kemampuan sekaligus pengetahuan tentang bahasa nasional itu.

Tim  Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi berkoordinasi ke manajemen NHM mengajak bekerja sama mengembangkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Widyabasa Ahli Muda Kantor Bahasa Malut, Noormala dihubungi, Senin mengatakan tujuan utama program ini adalah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia untuk kemudian dapat ditingkatkan lagi fungsinya menjadi bahasa internasional, di mana penutur bukan saja orang Indonesia namun juga para WNA dapat belajar Bahasa Indonesia.

"Kami lihat di Maluku Utara ini ada tiga sasaran, pertama, untuk mahasiswa asing yang terpusat khususnya di Kota Ternate yang dikomunikasikan dengan pihak universitas, kedua, untuk wisata mancanegara yang dikomunikasikan dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan tenaga kerja asing," katanya.

Noormala menyebutkan, dalam rangka internasionalisasi Bahasa Indonesia, maka Tim Kantor Bahasa mencoba menginventarisasi lembaga-lembaga yang mempekerjakan orang asing.

Bahkan, sudah dilihat hampir semua kabupaten/kota dan saat ini telah koordinasi yang sudah dijalankan sejauh ini yang pertama adalah di IWIP, dan kedua di Obi dengan dua perusahan besar yakni Harita dan Trimegah. Kunjungan kali ini ke NHM di Kabupaten Halmahera Utara adalah jadwal berikutnya.

"Setelah kami mencari informasi ke Disnakertrans Provinsi Malut, mereka menyampaikan bahwa di NHM juga ada Tenaga Kerja Asing (TKA). Maka kami mencoba memfasilitasi dan memastikan bahwasannya TKA ini sudah mendapatkan fasilitas dari Kantor Bahasa. Hal ini agar kami dapat sampaikan ke Pusat bahwa sudah kami jalankan di daerah," katanya.