Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Jumat (Kamis pagi WIB), bahkan ketika dolar AS menguat, menyusul laporan data kesempatan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni menambahkan dua dolar AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.314,7 dolar AS per ounce.
Data ketenagakerjaan AS menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan AS meningkat lebih lemah dari yang diharapkan pada April dan tingkat pengangguran turun mendekati level terendah 17,5 tahun sebesar 3,9 persen.
Namun, kenaikan harga emas lebih lanjut tertahan oleh penguatan dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,2 persen menjadi 92,58 pada pukul 18.00 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi kurang menarik bagi para pemegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 7,2 sen AS atau 0,44 persen, menjadi menetap di 16,519 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 6,3 dolar AS atau 0,70 persen, menjadi ditutup pada 910,3 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,249 juta per gram
Sabtu, 30 Maret 2024 10:17 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Harga emas naik jelang pertemuan FOMC
Selasa, 19 Maret 2024 9:05 Wib