Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi) Gildas Deograt Lumy mengatakan dari berbagai pengalaman yang telah terjadi umumnya kehancuran sebuah negara diawali dengan pembiaran fenomena banjir "hoax".
"Kehancuran negara-negara di Timur Tengah, misalnya, diawali dengan 'hoax' yang memecah belah," kata Gildas Deograt Lumy di Jakarta, Senin.
Karena itu, dia menyarankan agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk bersama-sama memerangi peredaran berita bohong atau "hoax".
Menurut dia, "hoax" yang amat merugikan menjadi awal kehancuran tatanan kerukunan di sebuah negara termasuk di Indonesia.
"'Hoax' merugikan semua pihak sehingga saya yakin memberantas 'hoax' bukan hanya keinginan Presiden Jokowi pribadi sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan," katanya.
Pihaknya sebagai perkumpulan komunitas informal warganet dan masyarakat yang aktif menggunakan internet mendukung langkah pemerintah untuk memerangi "hoax".
Gildas berpendapat, melawan banjir "hoax" tidak bisa hanya dengan menghapus, memblokir atau mengklarifikasi konten.
"Kita harus bersama-sama membangun budaya keamanan siber dan informasi yang positif dan produktif untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan bangsa di wilayah siber," katanya.
Ia menekankan bahwa dalam konteks Indonesia, wilayah siber seharusnya menjadi instrumen yang dapat mempersatukan darat, laut dan udara.
"Bukan malah memecah belah bangsa kita yang Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Berita Terkait
BTN pertimbangkan penyesuaian bunga KPR pasca BI-Rate naik
Jumat, 26 April 2024 10:34 Wib
Negara Timur Tengah tutup wilayah udara imbas serangan Iran
Minggu, 14 April 2024 11:25 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Presiden lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 12:11 Wib
Negara masih sebatas mengakui masyarakat adat
Rabu, 3 April 2024 16:06 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
KAI Palembang terus tertibkan dan selamatkan aset negara
Minggu, 31 Maret 2024 5:03 Wib
PT KAI Divre III tegas tak ada toleransi penyalahgunaan pengelolaan aset negara
Sabtu, 30 Maret 2024 22:32 Wib