Rahmad Darmawan lebih suka Dzumafo dibandingkan Airlangga

id Sriwijayafc, sfc, sriwijaya fc, rahmad darmawan, liga1, pelatih, sepak bola

Rahmad Darmawan lebih suka Dzumafo dibandingkan Airlangga

Rahmad Darmawan (ANTARA/Ismar Patrizki)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan lebih suka merekrut pemain baru striker Herman Dzumafo dibandingkan mempertahankan skuad lama Laskar Wong Kito Airlangga Sucipto untuk mengarungi kompetisi Liga 1/2018.
   
Rahmad yang dijumpai seusai sesi latihan sore di Stadion Bumi, Palembang, Jumat, mengatakan, dirinya hingga kini masih mendambakan striker PSPS Pekan Baru itu untuk segera bergabung pasca kejadian kabur sebelum tes kesehatan.
   
Sementara informasi teraktual untuk posisi yang sama sebagai striker, Sriwijaya FC telah melepas Airlangga Sucipto ke Persib Bandung.
   
"Saya yang menyuruh Dzumafo datang, ya artinya saya yang bertanggung jawab," kata RD, sapaan akrabnya.
   
Dzumafo ramai diberitakan dalam beberapa hari terakhir setelah pada Selasa (19/12) memutuskan kembali ke Pekan Baru karena alasan istri sedang sakit. Padahal pada hari itu Dzumafo dijadwalkan akan menjalani tes kesehatan.
    
Kedatangan Dzumafo memang menimbulkan pro kontra di kalangan pendukung lantaran pemain ini diragukan kemampuannya mengingat telah berusia 37 tahun.
    
Terkait RD tidak membantahnya. "Memang ada pro dan kontra. Tapi jika para pendukung diberikan pengertian secara teknikal pasti mereka akan mengerti bahwa keinginan ini untuk kebutuhan tim," kata dia.
   
Malahan RD telah memasukkan Dzumafo dalam skema timnya sedari awal dengan memantau sejak November 2017 perkembangan permainan pemain naturalisasi ini di pertandingan Liga 2.
    
"Apa yang kita putuskan terkait Dzumafo itu sudah lama dibicarakan, bukan baru sekarang," kata dia.
    
Alasannya, karena Sriwijaya FC membutuhkan striker berkarakter "target-man" sementara tiga striker SFC lainnya yakni Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra dan Manuchehr Jalilov berkarakter striker pelari.
    
Jika pendukung SFC mau mengenang saat Keith Kayamba Gumb tiba di Palembang maka pada saat itu juga penuh penolakan karena dia sudah 34 tahun.
    
"Buktinya apa, Kayamba bisa jadi topskorer liga," kata dia.
    
Terkait ini, Dzumafo yang dihubungi dari Palembang mengatakan dirinya masih tertarik untuk memperkuat Sriwijaya FC.
    
"Saya menunggu istri saya sembuh dulu karena tidak ada yang menjaga dia. Mertua saya ada di Medan. Jika istri sudah sembuh, pada hari itu juga saya ke Palembang," kata Dzumafo.
   
Hingga kini Dzumafo masih berkomunikasi dengan Rahmad Darmawan terkait hal ini meski dia memahami bahwa Sriwijaya FC juga memiliki deadline.
   
RD mengatakan jika sudah siap maka segera datang ke Palembang, kata Dzumafo.