SFC ditahan imbang PSKC 0-0
Palembang (ANTARA) - Sriwijaya FC (SFC) meraih satu poin setelah ditahan imbang PSKC Cimahi dengan skor 0-0 pada laga play off perdana Liga 2 Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kota Palembang, Minggu.
Sejak babak pertama dimulai, kedua tim saling jual beli serangan. Pada menit ke-16 SFC mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi Misbakus Solikin setelah pemain bertahan PSKC Cimahi melakukan pelanggaran, namun tendangan tersebut masih belum membuahkan gol.
Pada menit ke-20 SFC kembali mendapatkan peluang saat Alesandro membawa bola dari sisi kanan pertahanan PSKC dan mengumpan ke tengah, namun sundulan Tomi Darmawan melewati atas mistar gawang PSKC Cimahi.
Kemudian, pada menit ke-25 PSKC Cimahi mendapatkan peluang melalui Dicky Darmawan setelah melewati beberapa pemain SFC dan menendang ke arah gawang, namun tendangannya dapat dihalau oleh penjaga gawang SFC Yoewanto Stya Beny.
Pada menit ke-29 SFC mendapatkan peluang saat Chenco Gyeltshen memberikan umpan dari sisi kiri pertahanan PSKC Cimahi ke Rifaldi Bawuo, namun tendangannya masih dapat ditangkap oleh penjaga gawang PSKC Cimahi Dwi Kuswanto.
Lalu, pada menit ke-35 PSKC Cimahi mendapatkan peluang setelah memanfaatkan kesalahan pemain depan SFC dan melakukan serangan balik namun tendangan pemain penyerang PSKC Cimahi Fareed Sadar belum dapat mencetak gol.
Setelah itu kedua tim tersebut terus melakukan serangan hingga peluit panjang ditiupkan oleh wasit yang menandakan berakhirnya babak pertama pertandingan dan skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, kedua tim masih terus mencoba mencari cara untuk mencetak gol hingga menit ke-74.
Pada menit ke-76, PSKC Cimahi mendapatkan tendangan sudut dan disundul oleh Heru Setyawan akan tetapi sundulan masih dapat ditangkap oleh penjaga gawan Tim Laskar Wong Kito.
Pada menit ke-87, PSKC Cimahi kembali mendapatkan tendangan sudut dan Rishadi Fauzi menerima bola lambung itu dan berhasil mencetak gol, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside.
Memasuki menit tambahan, SFC mendapatkan peluang melalui tendangan keras Irwanto Bajo, akan tetapi tendangan masih jauh melambung ke atas gawang.
Lalu, para pemain PSKC Cimahi melakukan serangan dan dapat digagalkan oleh pemain SFC hingga wasit meniupkan peluit panjang dan pertandingan antara SFC dan PSKC Cimahi berakhir imbang dengan skor 0-0. Kedua tim harus puas berbagi poin pada laga ini.
Pelatih SFC Hendri usai laga tersebut mengaku kecewa dengan anak asuhannya karena begitu banyak peluang pada babak pertama tetapi tidak ada satu gol pun yang tercipta.
“Saya sangat kecewa dengan permainan anak-anak terutama pada babak pertama karena banyak peluang, akan tetapi mereka tidak dapat mencetak gol,” katanya.
Ia mengatakan para pemain SFC yang bertanding pada hari ini bermain ogah-ogahan dan tidak memiliki jiwa petarung.
“Saya melihat mereka pada pertandingan ini bermain seperti ogah-ogahan dan tidak memiliki jiwa petarung. Mungkin hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Maka dari itu, hal semacam ini tidak boleh terjadi lagi ke depannya,” kata Hendri.
Sementara itu, pemain bertahan SFC Sandro mengatakan dirinya bersama teman-teman sudah menjalankan instruksi yang diberikan pelatih, akan tetapi hasilnya kurang memuaskan.
“Hasil ini bukan keinginan para pemain karena kami menginginkan kemenangan di kandang sendiri,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SFC raih satu poin pada laga play off perdana Liga 2 Indonesia
Sejak babak pertama dimulai, kedua tim saling jual beli serangan. Pada menit ke-16 SFC mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi Misbakus Solikin setelah pemain bertahan PSKC Cimahi melakukan pelanggaran, namun tendangan tersebut masih belum membuahkan gol.
Pada menit ke-20 SFC kembali mendapatkan peluang saat Alesandro membawa bola dari sisi kanan pertahanan PSKC dan mengumpan ke tengah, namun sundulan Tomi Darmawan melewati atas mistar gawang PSKC Cimahi.
Kemudian, pada menit ke-25 PSKC Cimahi mendapatkan peluang melalui Dicky Darmawan setelah melewati beberapa pemain SFC dan menendang ke arah gawang, namun tendangannya dapat dihalau oleh penjaga gawang SFC Yoewanto Stya Beny.
Pada menit ke-29 SFC mendapatkan peluang saat Chenco Gyeltshen memberikan umpan dari sisi kiri pertahanan PSKC Cimahi ke Rifaldi Bawuo, namun tendangannya masih dapat ditangkap oleh penjaga gawang PSKC Cimahi Dwi Kuswanto.
Lalu, pada menit ke-35 PSKC Cimahi mendapatkan peluang setelah memanfaatkan kesalahan pemain depan SFC dan melakukan serangan balik namun tendangan pemain penyerang PSKC Cimahi Fareed Sadar belum dapat mencetak gol.
Setelah itu kedua tim tersebut terus melakukan serangan hingga peluit panjang ditiupkan oleh wasit yang menandakan berakhirnya babak pertama pertandingan dan skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, kedua tim masih terus mencoba mencari cara untuk mencetak gol hingga menit ke-74.
Pada menit ke-76, PSKC Cimahi mendapatkan tendangan sudut dan disundul oleh Heru Setyawan akan tetapi sundulan masih dapat ditangkap oleh penjaga gawan Tim Laskar Wong Kito.
Pada menit ke-87, PSKC Cimahi kembali mendapatkan tendangan sudut dan Rishadi Fauzi menerima bola lambung itu dan berhasil mencetak gol, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside.
Memasuki menit tambahan, SFC mendapatkan peluang melalui tendangan keras Irwanto Bajo, akan tetapi tendangan masih jauh melambung ke atas gawang.
Lalu, para pemain PSKC Cimahi melakukan serangan dan dapat digagalkan oleh pemain SFC hingga wasit meniupkan peluit panjang dan pertandingan antara SFC dan PSKC Cimahi berakhir imbang dengan skor 0-0. Kedua tim harus puas berbagi poin pada laga ini.
Pelatih SFC Hendri usai laga tersebut mengaku kecewa dengan anak asuhannya karena begitu banyak peluang pada babak pertama tetapi tidak ada satu gol pun yang tercipta.
“Saya sangat kecewa dengan permainan anak-anak terutama pada babak pertama karena banyak peluang, akan tetapi mereka tidak dapat mencetak gol,” katanya.
Ia mengatakan para pemain SFC yang bertanding pada hari ini bermain ogah-ogahan dan tidak memiliki jiwa petarung.
“Saya melihat mereka pada pertandingan ini bermain seperti ogah-ogahan dan tidak memiliki jiwa petarung. Mungkin hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Maka dari itu, hal semacam ini tidak boleh terjadi lagi ke depannya,” kata Hendri.
Sementara itu, pemain bertahan SFC Sandro mengatakan dirinya bersama teman-teman sudah menjalankan instruksi yang diberikan pelatih, akan tetapi hasilnya kurang memuaskan.
“Hasil ini bukan keinginan para pemain karena kami menginginkan kemenangan di kandang sendiri,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SFC raih satu poin pada laga play off perdana Liga 2 Indonesia