Cegah banjir, tata ruang Sumsel harus diperbaiki

id tata ruang, banjir, pelatihan kehumasan, jurnalistik, yenrijal, uin raden fatah

Cegah banjir, tata ruang Sumsel harus diperbaiki

Seminar Jurnalistik Lingkungan dan Pelatihan Kehumasan di Palembang, Senin (30/10).(ANTARA Sumsel/17/Susilawati/I016)

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan harus memperbaiki kembali tata ruang guna mencegah dan mengatasi bencana alam banjir.

"Kalau tata ruang sudah beres maka banjir itu bisa diatasi. Tata ruang itu masa depan, pondasi daerah Sumatera Selatan sebagai daerah perairan," kata Dosen Fisip Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Yenrizal pada seminar jurnalistik lingkungan dan pelatihan kehumasan di Palembang, Senin.

Sumsel dalam konsep membangun adalah daerah perairan bukan darat. Penimbunan rawa, penimbunan daerah resapan air harus dihindari, kalau tidak Sumsel diprediksi akan tenggelam dan sangat memungkinkan, katanya.

"Kalau tidak ada perubahan tata ruang daerh ini bisa tenggelam, sekarang saja di Palembang satu jam hujan sudah banjir," ujarnya.

Oleh karena itu, perlu langkah strategis pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berorentasi pada perbaikan tata ruang. Itu yang harus dilakukan dengan mengembalikan pada konsep perairan.

Ia menyatakan, belum melihat konsep itu padahal Sumsel merupakan daerah perairan atau sungai.

Selain seminar jurnalistik lingkungan dan pelatihan kehumasan pada kesempatan itu juga peluncuran media daring globalplanet.news.

Hadir pada kesempatan itu, Asisten Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Yohanes H Toruan dan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Palembang, Dharma Budi.