Menteri Perhubungan hadiri aksi kebangsaan di Palembang

id Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menhub, sumpah pemuda, menteri

Menteri Perhubungan hadiri aksi kebangsaan di Palembang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) swafoto bersama perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan dalam Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi melawan Radikalisme di Griya Agung Palembang, Sabtu (28/10). (ANTARA Sumsel/

Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri aksi kebangsaan bersama ribuan mahasiswa dan sivitas akademika pwrguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumatera Selatan, di Griya Agung Palembang, Sabtu.

Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi dan Sivitas Akademika Melawan Radikalisme se-Sumatera Selatan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda diawali dengan pernyataan sikap dan orasi kebhinekaan oleh perwakilan dosen dan mahasiwa dari berbagai daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu disaksikan Gubernur Sumsel Alex Nurdin dan Kapolda Irjen Pol Zulkarnain.

Menteri Perhubungan Budi Karya pada kesempatan itu mengatakan acara yang digelar di Palembang ini juga dilakukan di daerah lain.

Secara nasional dilakukan orasi kebhinekaan ribuan guru besar/profesor, doktor, dan magister pimpinan perguruan tinggi.


Sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan membacakan pernyataan Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi melawan Radikalisme Sumatera (Foto: Nova Wahyudi/17)

Selain itu juga dilakukan deklarasi kebangsaan oleh 4,5 juta mahasiswa dari 3.000 lebih perguruan tinggi di 350 kabupaten/kota di 34 provinsi termasuk Sumsel, katanya.

Menurut dia, radikalisme perlu dilawan bersama-sama, jangan biarkan berkembang di negara yang cinta damai dan menjunjung tinggi kebhinekaan dan nilai-nilai Pancasila.

Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif sekarang perlu dipelihara bersama dan jangan sampai dirusak oleh kelompok-kelompok yang mengembagkan gerakan radikalisme.

Khusus di Sumatera Selatan yang dikenal sebagai daerah yang sangat aman atau "Zero Konflik" perlu dipertahankan sehingga program pembangunan bisa berjalan dengan baik serta masyarakatnya hidup damai dan sejahtera, kata Menhub.