Mataram (ANTARA Sumsel) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat H Muhammad Suruji menegaskan para pengungsi terdampak Gunung Agung di Bali dari kalangan anak-anak yang ke Pulau Lombok bisa bersekolah di daerah itu.
"Tidak ada masalah, namanya kondisi darurat tidak pakai aturan normatif. Jadi kalau ada pengungsi usia sekolah, bebas mau sekolah dan kita fasilitasi," katanya usai mengikuti diskusi tentang mengurangi kesenjangan mutu pendidikan di daerah, di Mataram, Rabu.
Menurut dia, anak-anak yang terdampak Gunung Agung di Bali, harus tetap mendapatkan pendidikan, meskipun di lokasi pengungsian, termasuk di Pulau Lombok.
Sementara bagi guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) bisa tidak melaksanakan tugas disebabkan menjadi korban bencana alam. Apalagi guru non-PNS.
"Kalau guru sebagai PNS ketika ada bencana tidak harus melaksanakan tugas. Yang masalah adalah siswa tidak boleh tidak belajar," ujarnya.
Menurut Suruji, anak-anak dari Bali yang mengungsi ke Pulau Lombok, bebas bersekolah sesuai kebutuhan. Misalnya, jika mengungsi di Kabupaten Lombok Barat, maka bisa bersekolah di daerah itu.
"Tentu Lombok Barat harus siap dan tidak boleh didiskusikan karena itu bencana," ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat jumlah pengungsi terdampak Gunung Agung di Bali, yang ke Pulau Lombok sebanyak 54 kepala keluarga atau 161 jiwa hingga Rabu (27/9), pukul 18.14 Wita.
Warga Pulau Dewata yang mengungsi tersebut ada yang memilih tinggal di rumah keluarganya di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Utara.
Kepala BPBD NTB H Muhammad Rum, mengatakan dari ratusan jiwa jumlah pengungsi sebagian adalah anak-anak usia sekolah sehingga harus mendapatkan perhatian.
"Kami sudah memfasilitasi agak anak-anak bisa bersekolah. Sudah ada lima anak-anak pengungsi yang direkomendasikan untuk bersekolah di Kota Mataram," katanya.
Berita Terkait
Jalur KA Gunung Megang- Penanggiran Sumsel kembali normal
Jumat, 8 Maret 2024 19:05 Wib
KAI: Jalur kereta Gunung Megang-Penangiran masih proses normalisasi
Jumat, 8 Maret 2024 11:00 Wib
Audi akui tertantang mainkan peran soal mitos pendaki gunung
Rabu, 28 Februari 2024 17:01 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Satu orang utan mati terseret banjir di Gayo Lues
Jumat, 23 Februari 2024 15:05 Wib
Gunung Ibu erupsi selama 68 detik lontarkan abu vulkanik ke arah barat
Senin, 5 Februari 2024 10:43 Wib
16 orang yang tersesat di Gunung Gede Pangrango ditemukan selamat
Senin, 29 Januari 2024 17:13 Wib
Para Dekan FISIP turun gunung, bentuk Tim Pemantau Pemilu
Minggu, 28 Januari 2024 8:53 Wib