Langkat (Antarasumsel.com) - Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengamankan satu unit kapal pukat trawl di perairan Pangkala Susu yang kedapatan menangkap ikan tanpa dilengkapi dokumen lengkap.
"Benar ada petugas perairan menangkap satu unit kapal pukat trawl," kata Paur Hubungan Masyarakat Polres Langkat AKP Tarmizi Lubis di Stabat, Jumat.
Tarmizi Lubis menjelaskan penangkapan satu unit kapal ini saat mereka sedang mencari ikan di peairan Pangkalan Susu dengan mempergunakan kapal jenis boat bermesin dompeng 28 PK tanpa nama dan nomor lambung.
Kapal tersebut di nahkodai Heriyanto (30) wara Dusun Bakti Desa Sri Lirik 3 Kecamatan Seruwai Kabupaten Aceh Tamiang beserta abk Saiful Bahri warga yang sama.
Dari hasil penangkapan ini petugas mengamankan kapal, alat tangkap ikan jenis trawl, ikan campur seberat 10 kilogram, katanya.
Tarmizi Lubis menjelaskan saat itu petugas sedang melakukan patroli terdiri dari Aiptu Sunardi, Brigadir Didi Supriadi, Brigadir Candra di perairan Pangkalan Susu, lalu menemukan kapal tersebut yang sedang melakukan penangkapan ikan.
"Mereka sedang menangkap ikan dengan mempergunakan alat tangkap trawl yang jelas dilarang diperairan Pangkalan Susu, sesuai dengan UU RI NOmor 45/2009," katanya.
Kini proses hukum sedang dilakukan di pos pol air yang ada di Kwala Serapuh Kecamatan Gebang untuk pengembangan kasusnya lebih lanjut.
Berita Terkait
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib
Tak punya laut, Purwakarta tetap penghasil ikan terbesar
Minggu, 5 Mei 2024 0:30 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
PDAM OKU dan Palembang kerja sama kemitraan tingkatkan layanan pelanggan
Kamis, 2 Mei 2024 18:50 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib