Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sedang membangun Rumah Sakit Pratama di pinggir Jalan Lintas Sumatera untuk melayani para pemudik dan arus balik lebaran pada tahun-tahun mendatang.
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Minggu mengatakan selama ini rumah sakit di wilayah itu berada di dalam kota yakni Rumah Sakit Siti Aisyah, Rumah Sakit dr Sobirin dan Rumah Sakit Bunda, dan bila pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang ingin berobat harus masuk kota dulu.
Kalau pada hari-hari besar seperti lebaran dan tahun baru jalan dalam kota sangat rawan kemacetan, sehingga pasien yang akan berobat bisa terlambat, sehingga untuk memberikan kemudahakan pelayanan maka sekarang sedang dibangun rumah sakit di pinggair Jalinsum.
Ia mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Pratama di pinggir jalan lintas itu dimulai tahun lalu, namun akibat keterbatasan anggaran, maka akan dilanjutkan pada anggaran 2017 dan diharapkan selesai seratus persen.
Pembangunan tahap pertama tahun lalu itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp11 miliar, dan tahap kedua ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp12 miliar lagi.
"Pada pembangunan tahap kedua rumah sakit itu kita harapkan mendapat bantuan dana dari Provinsi Sumatera Selatan dan akan ditambah dengan dana APBD 2017 Kota Lubuklinggau," katanya.
Rumah Sakit Pratama itu rencananya akan dijadikan rumah sakit rujukan regional bila disetuju Pemprov Sumatera Selatan, sekarang tinggal menunggu persetujuan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Gubernur Alex Noerdin dan langsung dibahas DPRD untuk mencairkan anggaran pembangunan kelanjutan.
"Kami optimis mendapat dukungan dari Gubernur Alex Noerdin karena rumah sakit yang didirikan di Jalinsum baru pertama di wilayah Sumsel," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, RM Nawawi Akip mengatakan pembangunan tahap pertama rumah sakit Pratama itu didahulukan bagian depan dengan rincian gedung utama, poli, rawat jalan dan kantor.
Kemudian untuk tahap kedua direncanakan pembangunan ruang rawat inap, mushalla dan pengelolaan limbah dengan luas lahan sekitar 11.070 meter persegi dan saat ini tengah disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.
Ia mengatakan, bila sudah beroperasi sementara akan memanfaatkan SDM yang ada dulu, baru diinventarisir perencanaan berapa orang diperlukan dan minta disiapkan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
Tenaga yang akan diperlukan pada tahap pertama ini antara lain empat dokter umum, satu dokter gigi, tiga perawat, dua bidan, satu apoteker, dua Teknis Farmasi dan tenaga Radio Grafer serta tenaga gizi masing-masing satu orang.
Untuk tenaga penunjang kesehatan disediakan sesuai dengan kebutuhan, katanya.
Sebelumnya rumah sakit itu adalah menggunakan gedung Puskesmas Petanang yang ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Pratama, namun tetap ada Puskesmas penunjang di Kecamatan Lubuklinggau Timur I, ujarnya.
Berita Terkait
Kebakaran rumah tinggal sebabkan satu orang meninggal
Jumat, 26 April 2024 14:04 Wib
PTBA berdayakan ibu rumah tangga lewat kerajinan songket
Jumat, 26 April 2024 13:57 Wib
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Rumah Hervey Moeis digeledah kejagung, dua mobil mewah ikut disita
Sabtu, 20 April 2024 11:13 Wib
Polisi selidiki temuan mayat terkubur dalam rumah
Selasa, 16 April 2024 14:31 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib