London (ANTARA Sumsel) - Dua film pendek Indonesia berhasil masuk dalam program La Semaine de la Critique atau International Critics' Week dan lolos seleksi dalam L'Atelier Cinefoundation dalam Festival Film Cannes (FFC) ke 69 di Prancis, Kamis.
Ketua Bidang Festival Luar Negeri Badan Perfilman Indonesia (BPI) Robby Ertanto kepada Antara London, Kamis mengatakan, La Semaine de La Critique, adalah program yang paralel dengan even utama FFC, yakni The Official Selection, yang berlangsung di kota peristirahatan Cannes di Perancis bagian selatan, dari tanggal 11 sampai 22 Mei mendatang.
Dikatakannya "Prenjak", film pendek garapan sutradara muda Wregas Bhanuteja, berhasil masuk dalam Festival Film Cannes 2016 dalam program La Semaine de la Critique atau International Critics' Week.
Selain film Prenjak, "In the Year of Monkey" terpilih dalam kategori film pendek program La Semaine de la Crittique Festival Film Cannes 2016.
Film Indonesia lainnya "Marlina, The Murderer in Four Acts" terpilih dalam seleksi L'Atelier Cinefoundation karya sutradara Mouly Surya.
La Semaine de La Critique digagas oleh Asosiasi Kritikus Film Prancis sejak penyelenggaraan Festival Cannes 1962, yang bertujuan untuk menemukan bibit-bibit sineas baru dari seluruh penjuru dunia.
Sementara pada Cinefondation ini, Atelier untuk edisi ke-12 tahun ini mengundang 16 produser film yang dianggap sangat menjanjikan ke Festival Cannes dan bertemu dengan partner untuk dapat menyelesaikam program mereka.
Robby, lulusan Institut Kesenian Jakarta, yang mendirikan rumah produksi Anak Negeri Film dan memproduksi berbagai film indie, mengemukakan, keikutsertaan Indonesia dalam Festival Film Cannes diharapkan agar film Indonesia terus makin dikenal.
Dalam Festival itu Indonesia yang membuka stand di Marche du film menjajakan berbagai film seperti Surat dari Praha, Rudy Habibie dan A Copy of My Mind.
Dikatakannya delegasi Indonesia dalam festival film Cannes, -- festival film paling bergengsi di dunia, -- diketuai Kepala Bidang Perizinan dan Pengendalian Film Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud, Muhammad Kholid Fathoni.
Delegasi Indonesia terdiri dari Prima Duria Nirmalawati, Kepala Subbidang Fasilitas Pengembangan Perfilman Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud, serta Staf Subbidang Fasilitas Pengembangan Perfilman Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud, Bobby Fernandes dan Nina Nurfala
Selain itu Salman Aristo, penulis skenario dan produsen anggota Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi), Produser, anggota Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) Manoj Kumar Gordhan Samtani, Produser anggota Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (FFI) Celerina Tjandra Judisari.
Sutradara terbaik FFI 2015, Joko Anwar, dan pemeran utama wanita terbaik FFI 2015, Andi Mutiara Pertiwi Basro dikenal Tara Basro serta sutradara film pendek, Raphael Wregas Bhanuteja dan Aktor film pendek, peserta Cannes de la Critique, Yohanes Budyambara ikut dalam delegasi Indonesia.
Berita Terkait
Kiat buat riasan glamor ala Raline Shah di Cannes
Kamis, 2 Juni 2022 9:46 Wib
Industri film Korsel rayakan penghargaan sutradara dan aktor di Cannes
Minggu, 29 Mei 2022 10:16 Wib
"Top Gun: Maverick", misi terakhir yang memacu adrenalin
Rabu, 25 Mei 2022 11:20 Wib
Sutradara Rusia kutuk perang di Ukraina
Kamis, 19 Mei 2022 8:38 Wib
Festival Film Cannes 2022 umumkan jajaran seleksi resmi
Jumat, 15 April 2022 10:32 Wib
Film "Broker" diprediksi tayang perdana di Festival Film Cannes 2022
Selasa, 12 April 2022 7:55 Wib
"Top Gun: Maverick" akan tayang di Festival Film Cannes
Selasa, 15 Maret 2022 13:17 Wib
Festival Film Cannes larang kehadiran delegasi resmi Rusia
Rabu, 2 Maret 2022 11:51 Wib