Palembang (ANTARA Sumsel) - Pembangunan kampus Universitas Muhammadiyah
Palembang direncanakan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2017
sehingga bisa menampung mahasiswa yang lebih banyak.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang yang baru, Abid Djazuli
menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai pembangunan kampus perguruan
tinggi tersebut usai dilantik di Palembang, Jumat.
Menurut dia, memang di dalam program kerjanya pembangunan kampus UMP itu akan dimulai pada tahun 2017.
Jadi, targetnya itu bisa di akhir tahun 2016 atau pada awal 2017, katanya.
Ia mengatakan, lokasi kampus itu akan dibangun di kampus tersebut
sehingga lagi mencari solusi bagaimana caranya, karena kalau pembangunan
tentunya merobohkan yang lama.
Kampus itu dibangun sekitar 12 lantai sehingga menjadi kampus terpadu, karena sekarang ini fakultas A dan fakultas B.
Mengenai anggarannya tentunya berasal dari internal dan mencari sumber dana lainnya.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun kampus itu sekitar Rp1 triliun
lebih untuk menyeluruh, tapi tahapan pembangunannya bisa 15-20 tahun,
katanya.
Sementara mantan Rektor UMP, HM Idris menyatakan, salah satu yang
diharapkan dilaksanakan pada masa mendatang yakni pembangunan kampus
perguruan tinggi tersebut.
"Kemudian program akreditasi, karena sekarang ini UMP akreditasinya
B, kita harapkan nanti bisa ada yang akreditasinya A," katanya.
Pelantikan dan serah terima jabatan rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang (UMP) itu dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Haidar Nasir, Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Lincolin Arsyad dan Koordinator Kopertis Wilayah II, Hj
Diah Natalisa.
Berita Terkait
Jusuf Kalla dukung pasanganAnies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 9:13 Wib
Polisi selidiki penemuan bayi perempuan di teras rumah warga Kisaran
Minggu, 11 Juni 2023 8:19 Wib
ANTARA dukung pembangunan komunikasi Kalsel ke internasional
Jumat, 21 Oktober 2022 14:51 Wib
China balas sanksi Inggris terkait isu Xinjiang
Jumat, 26 Maret 2021 13:31 Wib
JK sarankan pengurus masjid atur Shalat Tarawih bergiliran
Selasa, 23 Maret 2021 17:03 Wib
Alih fungsi lahan sebabkan longsor poros Palopo-Toraja
Sabtu, 27 Juni 2020 15:56 Wib
KPK tak masalah dikritik ICW terkait rencana adili HM dan NHD in absentia
Jumat, 6 Maret 2020 13:54 Wib
Pimpinan KPK nihil jaksa lagi, HM Prasetyo: Jaksa di sana sudah banyak
Jumat, 13 September 2019 14:59 Wib