Dinkes Palembang hentikan kegiatan Puskesmas keliling

id anton suwindro, kadinkes palembang

Dinkes Palembang hentikan kegiatan Puskesmas keliling

Ilustrasi - Puskesmas terapung. (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Palembang menghentikan operasional puskesmas keliling di perairan Sungai Musi karena tidak ada pasien yang berobat dan mahalnya biaya bahan bakar.

"Kami terpaksa menyetop operasional puskesmas keliling karena memang tidak efektif dan efisien, terkait dengan tidak ada kunjungan pasien dan biaya mencapai Rp200.000 setiap kali beroperasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Suwindro, Kamis.

Menurut dia puskesmas keliling atau terapung tersebut telah diserahkan kepada pemkot setempat untuk dilanjutkan ke Dinas Perhubungan Kota Palembang sejak tiga bulan lalu.

Penghentian layanan puskesmas terapung tersebut murni karena memang tidak adalagi penguna jasa pelayanan kesehatan itu dan sampai kini sejak distop tidak ada keberatan masyarakat.

Ia mengatakan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik dibidang kesehatan terus dilakukan termasuk mendatangi langsung pasien di kediaman.

Namun, khusus pelayanan puskesmas terapung dihentikan karena memang tidak lagi bisa digunakan secara optimal.

Apalagi, dia menjelaskan sebanyak 39 puskesmas dan 70 puskesmas pembantu di kota pempek mudah diakses masyarakat karena lokasinya pun strategis.

Begitu juga dengan masyarakat yang bermukim di pinggir Sungai Musi kini lebih memilih berobat di puskesmas atau pustu darat dibandingkan puskesmas terapung.

Anton atas dasar tidak efektif dan upaya efisiensi anggaran menjadi alasan penghentian operasional puskesmas terapung.

Kapal yang sebelumnya digunakan untuk puskesmas tersebut diserahkan ke Dishub agar bisa digunakan untuk kepentingan transportasi lain.