Palembang minta bantuan Padang terkait cadangan darah

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Palang Merah Indonesia Kota Palembang meminta bantuan Padang, Sumatera Barat, untuk menjaga stok cadangan darah dalam mengantisipasi penurunan jumlah pedonor di bulan Ramdhan, kata Direktur Unit Donor Darah PMI setempat Anton Suwindro.

"Permintaan darah di Kota Palembang saat ini masih stagnan, meski begitu tetap siaga karena tak berapa lama lagi bulan Ramadhan. Untuk itu Palembang bekerja sama dengan UDD PMI Padang. Jika dalam situasi mendesak maka mereka siap mengirimkan kantong darah," kata Anton di Palembang, Rabu.

Ia mengatakan, sementara ini permintaan terhadap kantong darah tergolong stabil yakni dikisaran 75-100 kantong per hari sehingga stok darah sejatinya masih terjaga.

Lantaran itu, PMI Padang meminta Palembang saling bekerja sama dalam menjaga ketersediaan stok darah.

"Saat ini memang masih aman karena masih tertutupi oleh banyaknya kegiatan donor darah di Kota Palembang. Tapi, dalam kondisi tertentu, terkadang Palembang minim untuk stok darah AB, jadi tidak bisa dikatakan aman seratus persen," kata dia.

Untuk menjaga kebutuhan darah ini, PMI tak jemu-jemu mendekati masyarakat melalui komunitas-komunitas yang ada mengenai pentingnya mendonorkan darah.

Langkah itu terbilang efektif karena beberapa orang yang tertarik telah menjadi pendonor sukarela yang rutin.

"Pada kesempatan apapun jika ada peluang untuk bicara, biasanya saya langsung mengajak untuk melakukan donor darah. Umumnya komunitas sosial yang lebih mudah didekati," ujarnya.

Terkait dengan pelayanan ke masyarakat, saat ini PMI telah menerapkan sistem bank darah yakni model pendistribusian darah ke rumah sakit.

"Setiap minggu, PMI mengirimkan kantong darah rumah sakit. Model seperti Ini sangat membantu sehingga pasien yang membutuhkan darah pada malam hari tidak usah ke PMI lagi, karena sudah tersedia di rumah sakit," kata dia.