Riyadh (Antara/Reuters) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu mengatakan virus korona -yang telah memakan 18 jiwa di Timur Tengah dan Eropa- tampaknya dapat menular antar-manusia, yang berhubungan dekat.
Virus korona berasal dari keluarga sama dari pemicu Sindroma Pernapasan Sangat Parah (SARS), yang merebak di Asia pada akhir 2003 dan menewaskan 775 orang.
Asisten Direktur Jenderal WHO, Keiji Fukuda, mengatakan hal itu kepada para wartawan setelah mengunjungi Arab Saudi, tempat yang paling banyak terjangkit virus korona.
Di Riyadh tidak ada bukti bahwa virus itu dapat bertahan berpindah secara umum dalam masyarakat, katanya.
Namun, ia menambahkan, "Yang paling mengkhawatirkan... ini fakta bahwa dalam beberapa lokasi di banyak negara, dukungan terhadap hipotesa bahwa jika terjadi kontak yang cukup dekat, virus terbaru ini dapat menular antar-manusia -- semakin meningkat."
Pakar Kesehatan Masyarakat yang menolak ditulis namanya karena masalah yang peka ini mengatakan, yang dimaksud "hubungan dekat" dalam hal ini adalah berada di dalam satu tempat kecil dan tertutup bersama-sama dengan orang yang sudah terjangkit untuk waktu yang cukup lama.
Berita Terkait
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:16 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Tahap prakanker tidak selalu disertai keluhan
Kamis, 22 Februari 2024 16:58 Wib
Kemenkes: Belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 15:55 Wib
Menkes Budi Gunadi: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID
Rabu, 29 November 2023 14:46 Wib
Dinkes Palembang sebut cacar monyet bisa menular lewat hubungan seks
Kamis, 16 November 2023 18:45 Wib