Jepara (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menerjunkan tim untuk melakukan penelitian jenis virus demam berdarah dengue (DBD) yang menjangkiti warga di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, termasuk jentik nyamuknya, kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Jepara Eko Cahyo Puspeno.
"Tim yang diterjunkan selain dari Kementerian Kesehatan RI, juga ada dari Balai Laboratorium Kesehatan Semarang, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Salatiga, dan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara," ujarnya di Jepara, Senin.
Ia mengungkapkan tim peneliti tersebut mulai terjun ke lapangan selama tiga hari, yakni mulai Rabu (6/3) hingga Jumat (8/3).
Tim peneliti tersebut, kata dia, mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
Kelima lokasi tersebut, yakni Desa Troso (Kecamatan Pecangaan), Desa Pendo Sawalan (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Bugel (Kecamatan Kedung), Desa Karanggondang dan Suwawal (Kecamatan Mlonggo), sedangkan di Kecamatan Jepara Kota di Desa Kuwasen.
Untuk saat ini, kata dia, masih menunggu hasil penelitian karena masih proses menunggu untuk melihat, rota virus untuk membuktikan virus di Jepara jenis yang ganas atau tidak karena penyebarannya begitu cepat dan kematian juga tinggi.
Berita Terkait
Ada batu berlapis di Rejang Lebong, ini kata Balai Pelestarian
Minggu, 3 Maret 2024 23:45 Wib
Peneliti: Batuk setelah infeksi kondisi cukup umum
Jumat, 16 Februari 2024 10:37 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Peneliti: Persoalan pajak hiburan harus disikapi dengan bijak
Rabu, 17 Januari 2024 16:46 Wib
Peneliti Jepang kunjungi Muba
Selasa, 16 Januari 2024 8:14 Wib
Peneliti: Terapi gen bantu pengobatan penyakit langka
Jumat, 5 Januari 2024 12:25 Wib
Peneliti: Pendukung PDIP pindah ke Prabowo-Gibran karena Jokowi
Kamis, 23 November 2023 15:42 Wib
Mengolah kotoran sapi jadi bio oil, ini penjelasannya
Jumat, 13 Oktober 2023 11:20 Wib