Rejang Lebong (Antarasumsel.com) - Hujan deras melanda Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa (11/4) sore, membuat pelapis tebing Danau Poong di Kecamatan Curup Tengah yang baru dibangun namun terancam ambruk.
Pelapis tebing Danau Poong di Kelurahan Air Bang yang dibangun dengan dana APBD Perubahan 2016 lalu dengan nilai Rp526,4 juta itu, mulai keropos akibat tanah timbunannya tergerus oleh air hujan dan longsor yang terjadi pada Selasa sore.
Bangunan pelapis tebing itu saat ini hanya menempel di tanah karena fondasinya sudah terangkat.
Menurut Riyadi (38), salah seorang warga Kelurahan Air Bang, hujan deras yang terjadi di daerah itu selain menyebabkan banjir juga tanah longsor di dekat pelapis tebing Danau Poong.
"Jika dibiarkan akan membuat pelapis tebing itu ambruk dan memutuskan jalan aspal di daerah ini," katanya pula.
Dia berharap tanah longsor yang menimpa jalan kabupaten di kawasan Danau Poong tersebut segera diatasi, sehingga nantinya tidak meluas hingga mengenai perkebunan warga sekitar, termasuk menimbun sawah warga yang ada di bagian bawah lokasi longsor.
"Kami berharap segera diperbaiki karena dalam beberapa hari ini hujan yang turun cukup deras. Kami khawatir nanti longsornya semakin lebar, apalagi pelapis tebing yang baru dibangun itu kondisinya sudah menggantung dan terancam ambruk," ujarnya lagi.
Lurah Air Bang, Sugianto mengaku dirinya sudah mengetahui terjadi longsor di kawasan Danau Poong termasuk pelapis tebing yang baru dibangun pada 2016 lalu.
Pihaknya, kata dia, sudah melaporkannya secara lisan kepada pihak Kecamatan Curup Tengah dan dinas terkait.
"Saya sampaikan laporannya secara lisan masalah longsor yang terjadi di Danau Poong itu kepada pihak kecamatan dan Dinas PU Rejang Lebong. Intensitas curah hujan yang turun beberapa hari ini cukup tinggi, sehingga dimana-mana terjadi banjir dan juga tanah longsor,dan kami sudah meminta pihak terkait segera menanganinya," kata Lurah Sugianto pula.
Sebelumnya, Plt Kadis PU Rejang Lebong Selamet Riadi mengatakan, pengerjaan pembangunan pelapis tebing Danau Poong dilaksanakan dalam APBDP 2016 lalu dengan anggaran Rp526,4 juta.
Pelaksanaan pembangunannya oleh CV Maharani Konstruksi dengan konsultan perencana CV Utaka Essa Konsultan.
Pengerjaan proyek itu sampai tutup tahun dan dilakukan perpanjangan waktu tidak selesai, sehingga dilakukan pemutusan kontrak.
Pihaknya masih menunggu hasil audit BPKP Bengkulu, untuk mengetahui ada tidak kerugian negara, jika ada maka perusahaan yang melaksanakannya akan dimasukkan dalam daftar hitam atau blacklist.
Berita Terkait
Saat imami shalat subuh, seorang Dewan Hakim MTQ Sulsel wafat
Minggu, 5 Mei 2024 12:32 Wib
KemenPPPA lakukan pendampingan kepada anak korban mutilasi di Ciamis
Minggu, 5 Mei 2024 14:00 Wib
Bandara Samrat kembali diterbangi
Minggu, 5 Mei 2024 11:22 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Tersangka mutilasi di Ciamis Jabar dites kejiwaan, polisi terus dalam motifnya
Minggu, 5 Mei 2024 5:30 Wib
Dalam sebulan, 2 peristiwa viral libatkan warga dua kecamatan bertetangga di Ciamis Jabar
Minggu, 5 Mei 2024 0:41 Wib