Jakarta (Antarasumsel.com) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta PT. Tiga Serangkai untuk menarik buku "Aku Berani Tidur Sendiri" karya Fitria Chakrawati karena memuat konten porno dan dapat mendorong perilaku seksual menyimpang pada anak.
"KPAI minta buku itu harus ditarik, penerbit dan penulis harus meminta maaf ke publik dan mengakui kesalahannya. Konten buku itu sangat tidak layak anak, mengajarkan tentang seksualitas yang tidak tepat dan dapat mendorong permisiftas terhadap seks menyimpang," kata Ketua KPAI Asrorun Niam melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.
Dia mengatakan kasus buku tidak ramah anak ini sudah berkali-kali terjadi.
KPAI sudah memanggil, bahkan memidanakan penulis buku cabul yang didedikasikan untuk anak dan remaja.
KPAI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah serius untuk mencegah hal serupa terus terjadi.
"Kemdikbud perlu hadir untuk memastikan revolusi mental, melalui penyediaan buku-buku bermutu dan berkualitas, berkarakter baik dan mencerdaskan dan mencegah peredaran buku-buku yang merusak mental anak-anak," kata dia.
KPAI meminta Kemendikbud untuk segera melakukan reformasi perbukuan dengab membuat UU Sistem Perbukuan Nasional, yang memastikan buku sebagai media untuk mencerahkan dan mencerdaskan, sarana untuk membangun anak Indonesia yang beradab dan bermartabat, bukan sarana kampanye penyimpangan perilaku dan seksual.
Dia juga mengatakan DPR dan Presiden harus percepat pembahasan RUU Sistem Perbukuan yang menjamin ketersediaan buku berkualitas.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel fasilitasi perlindungan kekayaan intelektual
Rabu, 3 April 2024 19:41 Wib
Pemprov Sumsel optimalkan perlindungan tenaga kerja
Kamis, 28 Maret 2024 14:14 Wib
KemenPPPA pastikan kawal penanganan pelecehan anak oleh ayah
Jumat, 22 Maret 2024 15:37 Wib
Rumah Singgah Banyuasin tempat perlindungan juga akses layanan sosial
Selasa, 19 Maret 2024 20:56 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
BPJS Kesehatan membentuk forum stakeholder perluas peserta di Sumsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:30 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Kemen-PPPA: KDRT yang dialami ART masih terjadi di masyarakat
Senin, 19 Februari 2024 16:02 Wib