Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang seharusnya sudah memiliki master plan drainase untuk seluruh kota supaya penanganan banjir tidak spot by spot saja dan tidak satu titik, tetapi keseluruhan.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Rabu, menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai banjir yang terjadi di sejumlah titik kota tersebut pada Senin (12/9) malam akibat hujan deras.
Menurut dia, untuk itu biayanya besar dan ini belum selesai master plannya.
Jadi, tetap akan ada genangan air dan yang paling penting tidak terlalu lama begitu selesai hujan langsung surut, kata pejabat nomor satu di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Ia mengatakan, bahayanya itu kalau terlalu lama genangan airnya sehingga lalu lintas macet dan merusaki jalan bila terlalu lama terendam.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sumatera Selatan Husni Thamrin menilai, Kota Palembang sudah mendesak dilakukan berbagai program pengendalian banjir.
"Kami konsentrasi di pengendalian banjir, kalau ada dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lebih baik digunakan untuk pengendalian banjir," ujarnya.
Ia menyatakan, masalah banjir telah menjadi perhatian Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kota Palembang.
Sekarang ini sangat diperlukan untuk pengendalian banjir di kota tersebut dan ini baru awal hujan deras yang terjadi seperti ini dan mungkin nanti akan lebih deras lagi, katanya.
Berita Terkait
118 narapidana kabur usai guyuran hujan deras
Jumat, 26 April 2024 16:25 Wib
Palembang berpeluang hujan disertai petir
Jumat, 26 April 2024 8:03 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 9:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
BMKG prakirakan Sumsel hujan
Rabu, 24 April 2024 5:52 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
BMKG Sumsel imbau pemudik waspadai kondisi hujan ekstrem
Selasa, 16 April 2024 0:20 Wib
BMKG sebut berawan hingga hujan warnai cuaca mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 11:32 Wib