Stasiun KA Lubuklinggau terapkan tiket baru

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Stasiun kereta api Kota Lubuklinggau mulai menerapkan tiket dan boarding pas yang baru dengan bentuknya sama dengan tiket pesawat terbang, namun saat ini belum sepenuhnya diberlakukan karena masih menunggu alat cetak dari pusat.

Kepala Stasiun Kereta Api Indonesia(KAI) Cabang Kota Lubuklinggau Anton Timur Raya kepada wartawan, Rabu mengatakan dalam waktu dekat stasiun kereta api di Lubuklinggau sudah sepenuhnya menerapkan tiket boarding baru tersebut sama dengan stasiun daerah lain.

Ia mengatakan selama ini pihaknya masih menunggu alat cetak tiket baru tersebut, namun sekarang dalam proses pembuatan dan akan diterapkan secepatnya, mestinya sudah diterapkan secara serentak 22 Juli 2016.

Pada tiket dan boarding yang baru itu aturan dan syaratnya sama dengan sebelumnya, meskipun bentuknya seperti tiket penggunaan pesawat terbang, tapi tetap menggunakan identitas asli sesuaisebelumnya.

PT KAI juga sudah menerapkan tarif tiket sesuai keputusan pusat yaitu harganya turun dari Rp35 ribu menjadi Rp32 ribu per lembar termasuk harga tiket kelas ekonomi juga turun, sedangkan bagi anak-anak usia dibawah tiga tahun digratiskan.

Bagi penumpang yang memesan tiket melalui agen, akan diberikan satu lembar kertas saja dan sudah tergabung tarif tiket dan boarding pas.

Kalau membeli tiket ke loket di stasiun tetap akan diberikan dua lembar yaitu tiket dan boarding terpisah, dengan pola itu masyarakat tak perlu bingung karena semuanya berlaku sebagai syarat naik kereta api sebelumnya.

Bagi anak-anak yang tiketnya digeratiskan itu resikonya tidak mendapat tempat duduk, dengan demikian para orang tua diimbau agar membelikan tiket anaknya agar mereka bisa duduk dan tidak mengganggu selama dalam perjalanan.

Setiap penumpang kereta api semuanya sudah dijamin asuransi, bila ada musibah atau kecelakaan dan lainnya para pemegang tiket akan diberikan pelayanan asuransi.

Ia menambahkan jumlah gerbong saat ini dikurangi dari tujuh menjadi lima unit karena jumlah menumpangnya standar dan kembali normal tidak ada lonjakan seperti penjelang lebaran dan hari-hari besar lainnya.

Mengenai wacana penghapusan gerbong kelas bisnis untuk wilayah Sumatera Selatan hingga saat masih menunggu instruksi pusat, kalau daerah di Pulau Jawa sudah diberlakukan aturan klas bisnis dihapus.

Karena klas bisnis pelayanannya sudah stara dengan klas ekonomi yaitu sudah dilengkapi alat pendingin (AC) hanya berbeda tempat duduk saja yaitu ada dua-dua dan ada dua tiga baris, sedangkan kereta malam tetap menggunakan klas eksekitif, jelasnya.

Salah seorang warga Kota Lubuklinggau Aan mengatakan pihaknya lebih nyaman menggunakan transportasi kerata api dari Lubuklinggau-Kota Palembang, terutam pada perjalanan malam hari.

"Kami sejak dulu jarang sekali menggunakan jada travel, tapi selalu menggunakan jasa kereta api, selain nyaman juga anak-anak tidak mabuk selama dalam perjalanan," katanya.