Musirawas Utara salurkan bantuan bibit padi

id pemkab musirawas utara, musirawas utara, bantuan bibit padi, bibit padi, sawah, petani

Musirawas Utara salurkan bantuan bibit padi

Ilustrasi - Petani menanam bibit padi pada musim tanam di kompleks persawahan Plaju darat, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (16/6). (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/Den)

Musirawas Utara (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, menyalurkan bantuan bibit padi unggul dan sarana pertanian kepada petani di empat kecamatan yang gagal panen akibat musim kemarau lalu.

Wakil Bupati Musirawas Utara Devi Suhartoni di Musirawas Utara, Kamis, menjelaskan bantuan bibit padi itu diserahkan secara simbolis kepada kelompok tani dari Kecamatan Rupit, Karang Jaya, Rawas Ulu, dan Ulu Rawas.

Jumlah seluruh bantuan 25 ton untuk areal tanam sekitar 1.000 hektare sawah tadah hujan milik para petani di wilayah itu.

Ia menjelaskan bantuan tahap pertama pengganti tanaman padi saat petani gagal panen akibat musim kemarau lalu dan bantuan kedua itu pengganti saat sawah tadah hujan petani gagal panen akibat direndam banjir bandang bulan lalu.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara memberikan bantuan sejumlah mesin pemisah padi dan traktor tangan untuk mengoptimalkan pengelolaan areal sekitar 450 hektare dan sarana produksi lainnya.

Melalui bantuan itu, diharapkan petani dapat memelihara tanaman dengan baik agar bisa panen secara optimal.

Ia menjelaskan sebagai kabupaten baru, pemerintah daerah setempat banyak kekurangan, termasuk terkait dengan bantuan sarana pertanian.

Namun demikian, katanya, bantuan akan diupayakan secara bertahap sesuai anggaran.

"Kita sebagai kabupaten baru dimekarkan sekitar tiga tahun lalu dari kabupaten induk Musirawas, jadi memang banyak kekurangan tapi masyarakat harus yakin pemerintah daerah akan tetap memperjuangkan kebutuhan mereka (petani, red.)," katanya.

Ia menjelaskan upaya mengoptimalisasikan pemanfaatan lahan terlantar di wilayah itu menjadi visi dan misi bupati sehingga seluruh kebutuhan petani akan menjadi prioritas, contohnya penyerahan alat pertanian dan bibit padi pekan lalu, sedangkan ke depan mudah-mudahan lebih banyak lagi bantuan untuk petani.

Bantuan alat pertanian itu, katanya, agar para petani secara bertahap beralih menggunakan alat modern sehingga dapat meningkatkan produksi dan mempercepat pengolahan lahan, serta mengoptimalkan hasil panen.

Khusus untuk Kecamatan Karang Jaya dibantu untuk mengoptimalkan 100 hektare lahan, sedangkan tiga kecamatan diberikan target seluas 900 hektare.

"Tolong bantuan itu betul-betul dimanfaatkan petani sesuai peruntukannya, sehingga akan menjadi contoh terhadap petani lainnya pada bantuan berikutnya," katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Musirawas Utara Ilyas mengatakan bantuan itu atas instruksi bupati dan wakil bupati untuk meringankan beban para petani dalam meningkatkan produksinya.

"Pemberian bantuan itu sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati untuk meningkatkan bidang pertanian, dengan demikian harus dipelihara secara baik agar alat-alat pertanian itu bisa awet untuk digunakan ke depan," katanya.

Pemerintah meminta kepada petani agar lebih optimal melakukan penggarapan lahan sawah tadah hujan maupun lahan terlantar lainnya, kendati saat ini masih banyak kendala dihadapi para petani lokal.

Mawardi, salah seorang petani di Kecamatan Karang Jaya, menyatakan bersyukur mendapatkan bantuan bibit padi dan alat pertanian dari pemerintah daerah tersebut karena bermanfaat memacu semangat dalam meningkatkan produksi padi.

"Namun kami sangat berharap lahan sawah tadah hujan itu bisa dialiri air irigasi karena cukup luas, bila tidak ada irigasi dikhawatirkan beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit atau karet," ujarnya.