Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan tahun 2015 merealisasikan pendapatan Rp3,1 triliun dari yang ditargetkan mencapai Rp4,1 triliun.
"Dari total jumlah pendapatan itu yang paling dominan adalah sektor angkutan batu bara rangkaian panjang (babaranjang) dan sebagian lagi melaui angkutan penumpang," kata Ka Humas PT Kereta Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan, Jaka Jarkasih di Palembang, Senin.
Dikemukakannya, pada tahun 2016 ini pihak perusahaan moda transfortasi darat itu telah memprogramkan pendapatan lebih besar lagi mencapai Rp6,5 triliun melalui jasa angkutan barang khususnya batu bara dan penumpang.
Sedangkan jasa kereta api angkutan babaranjang yakni melayani dari mulut tambang batu bara di Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim tujuan terminal penimbunan di Kertapati Palembang Sumatera Selatan dan Tarahan Provinsi Lampung.
Sementara melalui angkutan penumpang melalui jasa semua kereta api yakni Ekspres Rajabasa dan Limek Sriwijaya tujuan Kertapati -Tanjung Karang Lampung dan Ka Sindang Marga serta Serelo tujuan Kertapati -Lubuklinggau, katanya.
Ia merasa yakin, target pendapatan secara keseluruhan melalui jasa angkutan kereta api tahun 2016 itu dapat tercapai, karena khusus angkutan babaranjang sekarang ini semakin lancar menyusul giatnya dilaksanakan pembangunan rel ganda.
Sebagian pembangunan rel ganda terutama dari Stasiun Prabumulih tujuan Tanjung Enim sebagian sudah difungsikan, sehingga angkutan batu bara semakin lancar.
Demikian juga dengan kereta angkutan penumpang, dengan dibangunnyarel ganda, jalur kereta api itu semakin lancar dan para penumpangnya merasa lebih nyaman dan aman, karena tidak lagi terganggu aktivitas angkutan babaranjang, kata Jaka Jarkasih.
Sementara, secara nasional PT KAI (Persero) tahun 2016 menargetkan pendapatan sekitar Rp20 triliun, meningkat 48,18 persen dibanding pendapatan 2015 (unaudited) sebesar Rp13,5 triliun.
"KAI optimitistis pendapatan pada 2016 bisa menembus Rp20 triliun, dengan target laba berkisar Rp1,2 triliun-Rp1,3 triliun," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, saat paparan "Evaluasi Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016", di Jakarta, Rabu (6/1).
Menurut Edi, selama tahun 2016 perseroan diharapkan mampu mengangkut penumpang 72,3 juta orang, naik dari tahun 2015 sebanyak 68,54 juta orang.
Saat yang bersamaan volume barang yang terangkut diproyeksikan mencapai 62,92 juta ton tumbuh dari tahun 2015 sebanyak 29,65 juta ton.
Edi menjelaskan, target-target pada 2016 sangat dipengaruhi pencapaian yang sudah direalisasikan pada tahun 2015, seperti penambahan KA dalam rangka program pemerintah yang bertujuan mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi massa tepat waktu dan bebas macet.
Berita Terkait
Pembangunan Lapas baru di Kota Pagaralam capai 75 persen
Senin, 6 Mei 2024 9:03 Wib
Tahapan Pilgub Sumsel 2024 resmi bergulir, target KPU tingkatkan partisipasi pemilih
Senin, 6 Mei 2024 8:28 Wib
Di PON, Sumut siap dulang emas dari cabang beladiri
Selasa, 19 Maret 2024 0:05 Wib
Pj Gubernur Sumsel serahkan LKPD TA 2023, target WTP ke-10
Rabu, 13 Maret 2024 16:43 Wib
Kemenkumham Sumsel kawal UPT capai target kinerja triwulan I
Jumat, 1 Maret 2024 13:49 Wib
Potensi energi terbarukan Sumsel ternyata lampaui target nasional
Senin, 26 Februari 2024 21:57 Wib
Presiden Jokowi minta target ekonomi disusun cerminkan kehati-hatian resesi
Senin, 26 Februari 2024 11:09 Wib
Ruzana miliki target tampil dan juara di turnamen lebih tinggi
Kamis, 22 Februari 2024 11:00 Wib