Tingkat konsumsi Ikan di Sumsel tergantung daya beli

id ikan, konsumsi ikan, perikanan sumsel, dkp sumsel, Galamda Israk, pempek

Tingkat konsumsi Ikan di Sumsel tergantung daya beli

Penjual ikan gabus bahan baku pempek di Pasar 26 Ilir Palembang (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Tingkat konsumsi ikan di Sumatera Selatan sangat bergantung dengan daya beli masyarakat, sehingga sejak beberapa tahun terakhir cenderung stabil di kisaran 38 kilogram per kapita per tahun.

Kabid Humas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Galamda Israk di Palembang, Kamis, mengatakan berdasarkan latar belakang tersebut maka pemerintah daerah tidak mematok target muluk-muluk pada beberapa tahun ke depan mengingat daya beli cenderung menurun akibat pelemahan ekonomi dalam negeri.

"Pada tahun ini hanya ditargetkan naik sedikit saja yakni 39 kilogram per kapita, sedangkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah hingga 2018, hanya menargetkan 40 kg per kapita," ujar dia.

Ia mengatakan, Sumsel saat ini konsumsi ikannya sudah mencapai 38 kg per kapita patut berbangga, karena sudah berada di atas rata-rata nasional yang sementara ini memberikan batasan di angka 36 kg per kapita.

"Sumsel tergolong tinggi konsumsi ikannya karena dipengaruhi budaya memakan ikan sudah lama terpelihara. Penganan khas Palembang yakni pempek menggunakan bahan baku dari ikan, dan makanan ini sangat digemari masyarakat," kata Galamda.

Meski sudah melampaui target nasional, tapi pemerintah daerah tetap mendorong adanya peningkatan konsumsi ikan melalui produk-produk industri olahan.

Masyarakat didorong tak hanya mengkonsumsi ikan segar tapi produk olahan seperti ikan salai, ikan asin, nugget ikan, dan lainnya.

"Saat ini sedang dikembangkan produk pindang patin yang dikemas dalam kaleng. Jika ini lolos dan dinyatakan layak dilepas di pasaran maka akan semakin mendorong tingkat konsumsi ikan per kapita," ujar dia.