Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bank Indonesia Wilayah VII Sumatera Selatan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini akan membaik pada kuartal II/2015, seiring dengan gencarnya penyerapan dana APBN.
Kepala BI Wilayah VII Sumsel, Hamid Ponco Wibowo di Palembang, Jumat, mengatakan, perlambatan ekonomi sepanjang kuartal I/2015 sejatinya hanya sementara, dan memasuki kuartal II akan bergerak naik, karena sejumlah pengeluaran besar akan dilakukan pemerintah terkait proyek infrastruktur.
"Pertumbuhan ekonomi itu bukan hanya konsumsi masyarakat, tapi juga pengeluaran pemerintah. Lantaran itu, BI optimitis bahwa ekonomi tidak lagi melambat pada kuartal II," kata dia.
Ia mengemukakan, perlambatan pada kuartal I itu dipandang sebagai kewajaran karena Indonesia juga terpengaruh oleh pelemahan ekonomi secara global.
"Ekonomi melambat ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia. Seperti diketahui, Bank Dunia juga merevisi target pertumbuhan ekonominya dari 5,2 persen menjadi 4,7 persen," kata dia.
Lantaran pengaruh internal dan eksternal ini pula yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Sumsel pada kuartal I/2015 terpuruk dikisaran 4,77 persen.
Namun, seiring dengan bakal membaiknya kondisi ekonomi global dan mulai dijalankannya proyek infrastruktur, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada kuartal II/2015 di kisaran 5,3---5,6 persen.
"Sejumlah proyek infrastruktur di Sumsel direncanakan dimulai pada tahun ini, di antaranya jalan tol Palembang - Indralaya, jembatan layang, jalan trowongan, dan rel kereta api. Saat ini, pemerintah daerah dan pemerintah pusat tengah berkoordinasi mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sumatera Selatan," kata dia.
Selain proyek transfortasi, Sumsel juga akan membangun mega infrastruktur seperti Jembatan Musi IV, Kawasan Ekonomi Khusus, Pelabuhan Tanjung Api-Api, hingga bendungan dan waduk yang penyediaan lahannya akan dimulai tahun ini.
Selain itu, investasi lainnya seperti di sektor perkebunan juga diprediksi bakal tumbuh pada kuartal II, karena ada rencana peremajaan lahan, sektor industri pengolahan seperti pembangunan pabrik baru.
"Beragam aktivitas investasi ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sumsel," kata dia.
