Rektor Universitas Sriwijaya terpilih target kembangkan riset

id rektor unsri, prof anis saggaff, universitas sriwijaya, unsri, kampus, mahasiswa

Rektor Universitas Sriwijaya terpilih target kembangkan riset

Rektor Universitas Sriwijaya 2015-2019 terpilih Prof Anis Saggaff (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/den)

....Nanti tidak ada lagi dosen yang hanya bergelar master karena minimal harus sudah doktor. Bagaimana mencapai ini, tak lain melalui riset. Dokter pun bisa cepat jadi guru besar jika riset kembali ramai di kampus....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Rektor Universitas Sriwijaya 2015-2019 terpilih Prof Anis Saggaff menargetkan pengembangan riset di lingkungan kampus untuk mencapai cita-cita sebagai universitas berkelas dunia.

"Kehidupan riset di kampus yang akan dibesarkan dengan mengajak semua komponen dikomandoi guru besar," kata Anis di Palembang, Senin seusai terpilih menjadi rektor dalam sidang paripurna senat terbuka di Gedung Pascasarjana Unsri di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, untuk mewujudkan keinginan ini, akan menggandeng kalangan senat, karena berkaitan dengan proposal kebutuhan dana riset yang diprediksi bakal meningkat signifikan.

"Melalui pengembagan riset ini, harapannya pada 2019 yakni akhir masa jabatan saya, sudah ada guru besar di Unsri hingga dua kali lipat. Malahan jika sesuai dengan rencana awal bisa jadi empat kali liput jumlahnya," kata dia.

Menurutnya, jumlah guru besar ini sangat penting untuk mencapai cita-cita "world class university" karena setidaknya Unsri memiliki 40 persen dari total dosen, sementara yang ada saat ini baru mencapai 10 persen. 

"Nanti tidak ada lagi dosen yang hanya bergelar master karena minimal harus sudah doktor. Bagaimana mencapai ini, tak lain melalui riset. Dokter pun bisa cepat jadi guru besar jika riset kembali ramai di kampus," kata guru besar Teknik Sipil ini.

Prof Dr Anis Saggaff MSCE terpilih menjadi Rektor Universitas Sriwijaya masa jabatan 2015-2019 setelah mengumpulkan 89 suara, disusul Prof Amzulian Rifai (Fakultas Hukum) dengan 32 suara, dan Prof Slamet Widodo (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) dengan 22 suara.

Sebanyak 93 anggota senat (4 orang absen) menyalurkan hak suara untuk menentukan calon pengganti rektor terdahulu Prof Badiah Farizade yang habis masa jabatan, kemudian 50 suara milik Kementerian Riset dan Dikti yang diwakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti, Illah Sailah.