Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan gencar mempromosikan metode kontrasepsi jangka panjang implant dan Intra Uterine Device (IUD) karena memiliki keunggulan dari sisi kesehatan.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan Aan Jumhana Mulyana di Palembang, Sabtu, mengatakan, metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) lebih aman, efektif, dan efisien karena memiliki rentang waktu yang lama yakni implant selama tiga tahun dan IUD bisa sampai 10 tahun.
Sehingga, secara kesehatan akan lebih aman, mengingat ke dalam tubuh aseptor tidak dimasukkan zat antibiotik secara periodik seperti saat menggunakan kontrasepsi KB jenis pil atau suntik.
"Penggunaan pil dan suntik kerap menimbulkan efek samping bagi pemakai. Keadaan ini berbeda dengan IUD dan implant karena memasukkan sejenis alat ke tubuh aseptor. Selain itu, penggunaan pil dan suntik rentan sekali karena jika lupa maka bisa `kebobolan`," ujarnya.
Sumatera Selatan sempat menyandang peringkat sebagai "ratu suntik" karena tingginya penggunaan alat kontrasepsi jenis tersebut.
Namun, seiring dengan gencarnya sosialisasi mengenai MKJP, saat ini jumlah aseptor yang menggunakan implant dan Intra Uterine Device atau spiral bergerak naik pada 2014.
"Target pada 2014 untuk MKJP semuanya tercapai, sehingga pada 2015 ditargetkan tumbuh 16,7 persen atau naik 1,7 persen," ujar dia.
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana belum berjalan dengan semestinya berdasarkan hasil Survey Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2012, mengingat terjadi peningkatan jumlah total angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR).
Angka TFR tercatat 2,6 per wanita usia subur (dalam 10 wanita usia subur terdapat 26 anak yang terlahirkan) atau menyamai catatan SDKI 2007 (stagnasi).
Berita Terkait
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Pertamina dukung pencegahan stunting di Palembang
Rabu, 28 Februari 2024 22:42 Wib
Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Senin, 12 Februari 2024 14:42 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Pendidikan seksual pada anak bukan hal yang tabu
Minggu, 21 Januari 2024 11:38 Wib
Turunkan angka "stunting" dengan konsumsijagung
Senin, 9 Oktober 2023 10:53 Wib
Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:25 Wib