Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang mengalokasikan dana Rp23 miliar untuk membantu pengelola Bus Rapit Transit (BRT) Trans Musi yakni PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya untuk menutupi selisih kerugian biaya operasional.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Palembang M Zulfan di Palembang, Rabu, mengatakan dana untuk Trans Musi ini sudah diolokasikan melalui APBD Kota Palembang namun belum diverifikasi tim terkait.
"Untuk realisasi dana ini akan dilihat melalui perbandingan antara kekurangan dana dan omzet yang diperoleh pengelola (PT SP2J). Saat ini baru pengesahan Peraturan Walikota (Perwali)," kata dia.
Ia menjelaskan, anak perusahaan pemerintah kota PT SP2J saat ini mengajukan sejumlah armada baru untuk percepatan pelayanan trasnportasi publik jelang Asian Games.
Pemerintah kota berharap proses ini juga berlangsung cepat agar segera mendapatkan laba mengingat penyertaan modal ke PT SP2J sejak berdiri hingga kini sudah mencapai Rp200 miliar.
"Banyak yang diharapkan dari usaha PT SP2J ini, salah satunya PLTGM Borang karena dari usaha Transmusi bisa dikatakan sulit untuk meraup untung karena sifatnya pelayanan. Bagaimana bisa untung, harga tiket seharusnya Rp12 ribu per orang tapi dijual hanya Rp3.500 per orang," kata dia.
Direktur Operasional PT SP2J Ahmad Nopan mengatakan, kebutuhan bus mencapai 275 hingga 280 unit, sedangkan saat ini yang baru operasinonal 120 unit.
"Artinya kekurangan bus saat ini mencapai 160 unit. Kekurangan bus ini sudah diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, namun hingga kini belum jelas perkembangannya," kata dia.
Pemkot bantu Trans Musi Rp23 miliar
Bus Koridor Trans Musi Palembang (Foto antarasumsel.com/feny)
