Pembangunan rel ganda Sumatera Selatan hampir rampung

id rel ganda, rel ganda sumsel, kereta api, pt kai sumsel, asisten manager humas, asperen, rel kereta

Pembangunan rel ganda Sumatera Selatan hampir rampung

Ilustrasi - pembangunan rel ganda (FOTO ANTARA)

....pembangunan rel ganda di Sumsel telah memasuki tahap pengerjaan akhir dan hanya tersisa penyelesaian dari stasiun Gunung Megang hingga stasiun Hujan Mas, selebihnya sekarang ini sudah bisa dilalui kereta api babaranjang....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pembangunan rel ganda dari Stasiun Kereta Api Prabumulih-Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan sepanjang 80 kilometer hampir rampung, sehingga diharapkan bisa digunakan angkutan penumpang Idul Fitri 1436 H.

Asisten Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional III Sumatera Selatan Asperen di Palembang, Senin, mengatakan pembangunan rel ganda tersebut untuk memperlancar angkutan penumpang lebaran, dimana selama ini terganggu oleh angkutan batu bara rangkaian panjang (babaranjang).

Ia berharap pembangunan rel ganda itu dapat dirampungkan pertengahan Juni 2015, karena sekarang ini sudah selesai mencapai 85 hingga 90 persen dari total panjang 80 km.

Menurut dia, pembangunan rel ganda di Sumsel telah memasuki tahap pengerjaan akhir dan hanya tersisa penyelesaian dari stasiun Gunung Megang hingga stasiun Hujan Mas, selebihnya sekarang ini sudah bisa dilalui kereta api babaranjang, sehingga tidak lagi mengganggu perjalanan kereta angkutan penumpang.

PT KAI sendiri mulai mengalihkan jalur kereta angkutan batu bara yang biasanya menggunakan jalur angkutan penumpang guna mengurai kepadatan lalulintas kereta, terutama pada saat menjelang angkutan penumpang lebaran dan segera dioptimalkan, katanya.

Menurut Kepala Stasiun Kertapati Palembang, Supardi, untuk pembangunan rel ganda ini segera dioptimalkan penggunaannya, karena akan sangat membantu jalannya kereta lebih lancar dari Prabumulih hingga stasiun Tanjung Enim.

Ia berharap dengan rampungnya pembangunan rel ganda tersebut dan mulai difungsikan akan mampu mengurangi kepadatan jalur lalulintas kereta yang selama ini disebabkan oleh angkutan batu bara menggunakan kereta babaranjang.

Dengan demikian, mulai pertengahan Juni tahun ini angkutan kereta penumpang khusus dari stasiun Prabumulih hingga Tanjung Enim sudah mulai menggunakan jalur berbeda, sehingga akan dapat dirasakan oleh calon penumpang mudik lebaran menggunakan moda transfortasi kereta api yang murah, aman dan nyaman tersebut.

Ia yakin, dengan selesainya pembangunan jalur ganda tersebut, masyarakat akan lebih banyak memilih menggunakan kereta api karena disamping lebih murah dibandingkan angkutan bus juga lebih aman dan nyaman lantaran sudah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan (ac) toilet (wc) yang terjaga bersih serta pihak PT KAI hanya memberlakukan penjualan tiket sesuai dengan jumlah tempat duduk tersedia di kereta.

"Jadi selama dalam perjalanan tidak akan ada lagi penumpang yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk, serta bebas dari aktivitas para pedagang di atas kereta, bahkan di lingkungan stasiunpun tidak diperkenankan pedagang menjajakan dagangannya," kata Ka Humas PT KAI Divre III Sumsel, Jaka Jarkasih menambahkan.