Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera
Selatan, memprogramkan pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan
kumuh wilayah itu untuk mengubah menjadi layak huni dengan lingkungan
yang sehat.
"Kita telah membuat rancangan mengenai tata kota untuk daerah yang
masih dianggap belum layak dihuni dan bukan hanya memprioritaskan
infrastruktur pemerintah," kata Wali Kota Lubuklinggau S.N. Prana Putra
Sohe di Lubuklinggau, Senin.
Pemkab setempat memperhatikan persoalan keadaan masyarakat yang salah satunya mereka yang tinggal di kawasan kumuh.
Hingga saat ini, katanya, masih banyak warga setempat yang kurang
menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya karena mereka harus
menunggu langkah pemerintah.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota
Lubuklinggau, 11 kelurahan memiliki kawasan kumuh sebagai akibat mereka
kurang peduli dengan lingkungan dan tak mau merawat lingkungan sekitar
tempat tinggalnya.
Wali Kota Lubuklinggau telah mengeluarkan surat keputusan dengan
Nomor 265/kppts/bappeda/2014 tentang Penetapan Lokasi Kawasan kumuh Kota
Lubuklinggau pada 2014.
Sebanyak 11 kelurahan kumuh itu, antara lain Ulak Surung, Jawa
Kanan SS, Mesat Seni, Mesat Jaya, Karya Bakti Dempo, Pasar Pemiri,
Lubuklinggau Ulu, Bandung Kiri, dan Muara Enim dengan total luas sekitar
111.82 hektare.
Kategori daerah kumuh, mulai dari aliran pembuangan yang bau busuk
hingga sanitasi yang tidak terawat yang seluruhnya ada sembilan
kategori.
Rinciannya, katanya, jalan lingkungan, drainase, talud, jembatan,
MCK (mandi cuci kakus), ipal komunal, TPST (Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu), 3R, plat deucker, dan pedestrian (trotoar).
Untuk mengubah kawasan kumuh menjadi lingkungan bersih dan sehat,
katanya, hendaknya tidak dibebankan kepada pemerintah setempat, akan
tetapi masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga
lingkungan.
Sekretaris Daerah Kota Lubuklinggau Parigan Syahrin mengatakan
pemerintah bukan hanya memperbaiki infrastruktur namun juga membangun
jiwa masyarakat.
Namun, katanya, hal yang lebih dahulu dilakukan, yakni survei untuk kemudian dibangun sesuai dengan kebutuhan.
"Kita sudah melakukan survei bersama anggota DPRD ke beberapa lokasi
untuk mengubah wilayah kumuh menjadi kota layak huni akan memerlukan
dana sekitar Rp35 miliar," katanya.
"Pak wali kota menargetkan pada 2017-2018 tidak ada lagi kawasan
yang tidak layak huni, karena dalam aplikasinya nanti akan dibuat sistem
pengawasan dan pertanggungjawaban," ujarnya.
Berita Terkait
Kota Palembang raih penghargaan penerapan pelayanan terbaik peringkat enam nasional
Kamis, 25 April 2024 6:42 Wib
Polrestabes Palembang petakan penanganan parkir liar
Selasa, 23 April 2024 19:15 Wib
Pemkot harapkan percepatan reforma agraria di Kota Palembang
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Prabumulih kembali berlakukan senam pagi Jumat
Sabtu, 20 April 2024 8:41 Wib
Penjabat Wali Kota Palembang sidak pegawai usai libur lebaran
Selasa, 16 April 2024 19:01 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Pemkot Palembang kumpulkan Rp1,3 miliar zakat mal dari pegawai
Rabu, 10 April 2024 15:57 Wib
Pemkot Palembang bersihkan Jembatan Ampera sambut Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:39 Wib